Terima Perintah dari Bapanas, Bulog Subdivre Mamuju Segera Salurkan Beras SPHP

Facebook
WhatsApp
Twitter
Asisten Manejer Operasi Bulog Subdivre Mamuju, Muh.Kasim saat memberikan keterangan Pers terkait Rencana Penyaluran Beras SPHP(foto;repro)

BANNIQ.Id. Mamuju – Perum Bulog Sub Divisi Regional Mamuju, Sulawesi Barat akan segera menyalurkan Beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif di wilayah Sulawesi Barat sesuai arahan langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepastian agenda penyaluran beras SPHP tersebut disampaikan Asisten Manajer Operasional Bulog Subdivre Mamuju Muh.Kasim. Dia menjelaskan, pihaknya telah menerima perintah penyaluran SPHP sejak Selasa malam dan langsung melakukan koordinasi lintas instansi untuk menyiapkan distribusi secara cepat dan tepat sasaran.

“Tadi malam sudah ada perintah langsung dari Bapanas untuk memulai penyaluran SPHP, Hari ini kami rapat bersama Dinas Sosial dan para camat untuk menentukan lokasi dan teknis penyaluran, rencananya, dua bulan alokasi bantuan pangan akan kita salurkan sekaligus pada bulan Juli ini,” terang Abdul Kasim, Rabu (9/7/25).

dijelaskan, harga beras SPHP tetap mengacu pada ketentuan resmi, yakni Rp11.000 per kilogram, agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas. Penyaluran SPHP akan dilakukan di berbagai pasar tradisional serta melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan GPM Daerah (GPMD) bersama pemerintah provinsi dan kabupaten. Kasim juga meluruskan informasi terkait angka penyerapaan beras.

“Stok di gudang Bulog Mamuju saat ini ada 4.041 ton, Jadi informasi soal 40 ribu ton kami perlu diklarifikasi, karena kapasitas gudang kami belum mampu menampung jumlah sebesar itu, namun, stok yang ada akan kami optimalkan untuk stabilisasi harga dan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Kasim juga memastikan proses distribusi akan dilakukan secara transparan dan diawasi bersama pihak-pihak terkait agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Dengan langkah sigap dan kolaboratif ini, Bulog Mamuju menegaskan posisinya sebagai garda depan dalam menjaga ketahanan pangan dan keadilan distribusi di Sulawesi Barat. Sinergi antara Bulog, Bapanas, pemerintah daerah, dan dinas terkait diharapkan mampu menahan laju inflasi pangan dan memberi rasa tenang di tengah masyarakat./duls.

Baca Juga >>  Masa Jabatan Kepengurusan Akan Berakhir, Syahrir : KONI Harus Sejalan dengan Pemerintah

Berita Lainnya