Jumat, Oktober 4, 2024

Tanggap Bencana, Akmal Tekankan Pentingnya EWS

- Advertisement -
Pj Gubernur Sulbar,Akmal Malik saat memimpin rapat agenda penanggulanan bencana(photo: repro)

BANNIQ.Id.Mamuju.– Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik memberikan peringatan dini atau Early Warning System kondisi hutan di Desa Pammulukang dan Desa Sondoang Kecamatan Kalukku Mamuju pasca banjir dan longsor.

Peringatan dini itu, Ia sampaikan setelah melakukan rapat bersama Balai Kementrian PUPR dan pimpinan OPD terkait seperti BPBD, Dinsos, dan Dinas PU di Rujab Gubernur Sulbar, Minggu 16 Oktober 2022.

Akmal Malik menjelaskan, terkait kondisi yang terjadi pasca bencana terpenting yang dilakukan adalah mencari apa penyebabnya. Apakah karena alih fungsi lahan, atau ada aktivitas ekonomi lain di hutan.

“Setelah saya terbangkan drone, ternyata kondisi hutanya ada yang gundul, bukan cuman karena alih lahan tetapi karena hujan terjadi dan terus menggerus hutan kita,”kata Akmal.

Hal tersebut perlu penanganan dan upaya mitigasi, lantaran jika curah hujan tinggi maka itu bisa saja membentuk waduk dan itu akan akan menjadi ancaman.

“Saya sudah minta BPBD turun ke lapangan,” ucap Akmal Malik

Bencana lanjutnya, tidak bisa dihindari namun yang penting dilakukan adalah bagaimana meminimalisir kerusakan dan korban jika terjadi, melalui Early Warning Sistim(EWS).

“Harus ada kesadaran masyarakat, sembari dibentuk early warning sistem, apakah pemdes memukul gentongan jika terjadi sesuatu, itu langkah mitigasinya,” ucapnya

Ia memerintahkan seluruh perangkat, untuk mempersiapkan segala bentuk mitigasi agar hal itu menjadi perhatian serius. Apalagi BMKG telah memprediksi curah hujan akan terus meningkat.

“Ketika hujan yang biasa saja kondisinya memperhatikan, bagaimana kalau hujan yang dahsyat ini, ini harus waspada,” ucap Akmal Malik

Ia juga telah berkoordinasi bersama Bupati Sitti Sutinah Suhardi terkait kondisi yang ada di Kecamatan Kalukku.|***

Baca Juga >>   Pemkab Mateng Terima 225 P3K TA 2024, Seleksi Segera Dilaksanakan
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: