BANNIQ.Id.Polman.– Malam pembuka pelaksanaan Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) 2019 dibuka oleh puluhan penampil sanggar seni lokal.
Di panggung utama PIFAF, berbagai tarian khas beberapa daerah ditampilkan, tak hanya dari daerah Polewali Mandar saja, taria sepeti cerita sumur tiga rasa di Pulau Karampuang, Mamuju juga ditampilkan saggar seni Tipalayo Mammesa yang berjudul Ateu Dzi Pulau Karampuang.
Tampil juga saggar seni At-taqwa, Sambali Bali, Pattuqduq, Anugerah Putra Putri Pariwisata Polman 2019, Dance Kreatif, Siamasei Limboro, Sulapa Appe, Kosaster Siin Unasman, dan Pa’gambus.
Di Mlmalam kedua ada empat negara yang dijadwalkan tampil di panggung utama PIFAF, delegasi Equador Fuego Marlaco dengan tarian, Arts and Culture association Timur Furak dari Timor Leste, Folklore Ensemble Kopsniciar dari Slovakia, dan Indonesia yang diwakili Assamalewuang Tomalolo Tomakappa (ATT-Apkasi).
Plt Kepala Dinas Dispop Polman Andi Masri Masdar menyampaikan, selama di Polman delegasi tujuh negara akan mengunjungi beberapa kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang berada di kecamatan bisa menikmati PIFAF.
“Ada di Kecamatan Tapango, Limboro, Mapilli dan Bulo. Juga ada di Pantai Bahari Polewali Mandar saat pembukaan festival Sandeq Race tanggal 7 Agustus nanti,” kata Andi Masri di lokasi Sptor Center, Kamis (1/8/2019).
Untuk agenda malam pembuka, delegasi setiap negara hanya mengikuti welcome dinner di rumah jabatan Bupati Polewali Mandar.|hms.S