Senin, November 25, 2024

Kegiatan RUPM Dinas Penanaman Modal, Junda : IPRO Penting Agar Lebih Memudahkan Penawaran komoditas ke Investor

- Advertisement -

Asisten II Pemprov Sulbar saat membuka kegiatan RUPM di Grand Maleo hotels(foto:Banniq.id)

BANNIQ.ID. Mamuju — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi barat menegelar evaluasi rencana umum penanaman modal dan penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) sampai dengan 2028.

” Sejak awal pelaksanaan rencana umum penanaman modal tahun 2017 sampai sekerang tentunnya telah mengalami kemajuan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi yang tumbuh positif,” kata Asisten II Pemprov Sulbar, Herdin Ismail, di Maleo,Rabu ,22 November 2023

Dia mengatakan, evaluasi rencana umum penanaman modal langkah penting dalam mengukur kinerja dan efektivitas pelaksaan investasi di Sulawesi barat.

” Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian bersama mulai dari target investasi, pertumbuhan ekonomi dan juga pembukaan lapangan pekerjaan,” katanya

Kepala DPMPTSP Sulawesi Barat, Habibi Azis mengatakan, evaluasi penyusunan rencana umum penanaman modal agar Sulbar ramah investasi, kemudian bagaimana pesebaran penanaman modal di seluruh kabupaten di Sulbar.

” Tujuannya , sebagaimana arahan bapak Pj Gubernur Sulbae, bagaimana Sulbar ini ramah investasi sehingga perlu untuk memperbaiki iklim penanaman modal semua investor ke Sulawesi Barat,” katanya

Dia juga menyampaikan, bahwa Penyusunan RUPM ini juga untuk melakukan penyebaran penanaman modal keseluruh kabupaten, begitupun dengan sektor sektor pertambangan, serta sektor industri makanan. termasuk tetap mendorng usaha mikro dan hirilisasi.

” Kemudian bagaimana kita mendorong agar berwawasan lingkungan, tentunya kita menjaga agar kawasan lingkungan tetap hijau, serta bagaimana memberikan kemudahan dan insentif kepada semua investor,”katanya

Habisi Azis juga memaparkan, terkait investasi di Sulawesi Barat hingga bulan november 2023 telah mencapai 65 persen atau 1.8 terilliun dari target 3.36 T.

Baca Juga >>   Menteri Kebudayaan Kunjungi Kantor PWI Pusat

” Target kita ditahun 2023 sebesar 3.36 T dan sudam mencapai 60 persen atau 1.8 T dan kami optimis untuk mencapai target investasi ini,” tutupnya. 

Kemudian dalam potret Bappeda selaku OPD yang berwenang menyusun Perencanaaan Pembangunan di Sulbar, Kepala Bappeda Dr.Junda Maulana pada kegaiatan ini selaku Pemateri memberikan evaluasi terhadap Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Sulawesi Barat Evaluasi Pelaksanaan RUPM Provinsi / RUPM Kabupaten dilakukan oleh Gubernur/Bupati atau dapat dilimpahkan kepada pejabat di bawahnya yang mempunyai kewenangan urusan di bidang penanaman modal. Evaluasi RUPM sebut Junda Perlu dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat RUPM.

Kepala Bappeda Sulbar, Dr.Junda Maulana saat jadi Pemateri pada Kegiatan RUPM, DPMPTSP Sulbar(foto;Banniq.Id)

“Evaluasi RUPM dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan RUPM
dan untuk menyesuaikan RUPM agar tetap relevan dengan kondisi terkini,” jelasnya.

Guna mengoptimalkan peningkatan Investasi di Sulbar sebut Junda, hal perlu dilakukan adalah Peningkatan infrastruktur pendukung investasi (Bandara, Pelabuhan beserta fasilitasnya, Kawasan Industri, Beacukai, dan lain-lain. Mengoptimalkan pemberian fasilitas, kemudahan dan insentif penanaman modal untuk menarik minat investasi di Sulawesi Barat.

Selain itu masih kata Junda, untuk mendorong peningkatan investasi juga dibutuhkan penguatan Promosi Investasi dan menyusun Investment Project Ready to Ofter (IPRO) pada sektor Komoditi Potensial sehingga kan lebih muda untuk ditawarkan ke investor.

“Satu hal yang juga harus menjadi titik perhatian untuk mendorong peningkatan investasi kata Junda, yakni penyusunan IPRO sehingga lebih muda untuk ditawarkan ke investor,” pungkasnya.I***


BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: