Kepala Bappeda Sulbar,Dr.Junda maulana saat mengikuti Kegiatan Rakorda Sensus Pertanian Tahun 2023(foto:repro)
BANNIQ.Id. Sulbar. Nominal APBD Sulbar tahun anggaran 2024 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berkisar Rp.2.1 T, saat ini mengalami penurunan sekira Rp. 300 miliar lebih hal tersebut disebabkan berkurangnya dana transfer dari Pusat.
” APBD kita di tahun 2024 mengalami penurunan sekira Rp. 300 miiar lebih, ini disebabkan berkurangnya dana transfer dari pusat, inilah yang menjadi perdebatan kita antara Banggar dan TAPD untuk memprioritaskan program yang urgen dan bersentuhan langsung ke masyarakat,” jelas Kepala Bappeda Sulbar, Dr.junda maulana saat ditandangi di Kantornya, Selasa,4 desember 2023.
Program yang urgen dan bersentuhan langsung ke masyarakat kata Junda khususnya yang berkaitan dengan 4+1, dan program yang dinilai tidak penting atau belum jadi prioritas pasti ditunda.
” Sebelum pelaksanaan program di APBD Sulbar 2024, kita akan lakukan asistensi ke Kemendagri, dari situ kita akan proteksi program-program prioritas tersebut khususnya yang terkait dengan 4+1,” imbuhnya.
Selain itu, untuk Program lainnya yang menjadi prioritas dilaksanakan lanjut Junda, sesuai arahan Pj Gubernur seperti pembayaran hutang lahan bandara, Arteri dan hutang Proyek di Dinas PU juga untuk Pembayaran Gaji P3K.
” Di APBD 2024 juga nanti akan ada program pembayaran hutang sesuai arahan Pj gubernur seperti Lahan bandra, Lahan jalan arteri, hutang proyek di Dinas PUPR juga kita sudah mengalokasikan pembayaran gaji P3K, selain itu karena tahun 2024 pelaksanaan pemilu, itu juga teralokasi untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan pemilu tahun 2024,” pungkas Junda.I***