BANNIQ.Id.Toabo – Anggota DPR RI dapil Sulawesi Barat, H. Arwan M Aras Tammauni, menggelar sosialisasi 4 Pilar di Pondok Pesantren Darul Abrar Nahdlatul Wathan, Toabo, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Minggu (26/7/20).
Hadir dalam kegiatan itu, pendiri pondok pesantren Darul Abrar Nahdlatul Wathan Toabo, KH Muhammad Said, pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum Toabo KH Modkhulul Huda, praktisi hukum Sulbar Julianto Azis, Babinsa Toabo Serda Mista, Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sulbar Kiai Zahril, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mamuju Kiai M. Nasir, serta para santri dan santriwati.
Dalam sambutannya, Anggota DPR RI Arwan M Aras mengatakan, kegiatan sosialisasi empat pilar di kalangan generasi penerus bangsa memang perlu terus digalakkan. Sebab, 4 konsensus ini adalah sesuatu yang sudah final.
“Empat pilar kebangsaan berupa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan Negara adalah sesuatu yang telah final,” sebut Arwan Aras.
Menurutnya, 4 pilar bangsa merupakan buah dan karya besar pendiri bangsa, yang ingin menjadikan Negeri ini menjadi bangsa yang kuat, maju dan sejahtera di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Walaupun kita berbeda latar belakang suku, budaya dan agama, namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak menjadikan perbedaan itu sebagai pemecah belah, melainkan memandangnya sebagai sebuah kekuatan, modal dasar dalam menjaga keharmonisan berbangsa dan nernegara,” kata politisi muda PDI Perjuangan ini.
Oleh sebab itu, lanjut Arwan, pelaksanaan sosialisasi 4 pilar yang digelar ini merupakan kegiatan yang begitu penting, karena selain menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat kehidupan bernegara, kegiatan ini juga bermanfaat dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan membangun solidaritas bergotong royong tanpa harus terjebak dalam perbedaan, agama, suku, golongan dan lain sebagainya.
“Harapan saya, sosialisasi kebangsaan ini menjadi momentum terbaik dalam membangkitkan semangat, membangun kesadaran kita semua untuk semakin memahami empat pilar kebangsaan yang merupakan dasar dalam dan memperkokoh kesatuan dan persatuan berbangsa bernegara, hidup dan berdampingan dengan rukun dalam bingkai NKRI,” jelasnya.
Kepada para santri, Arwan juga berpesan agar tetap belajar dengan baik, utamanya yang berkaitan dengan semangat nasionalisme dan toleransi. Sebab, belakangan ini kalangan umat Islam acapkali dituding sebagai umat yang intoleran.
“Padahal toleransi sesungguhnya lahir dari umat Muslim, lahir dari Kiai-kiai dan santri-santri pendiri bangsa kita. Umat Islam justru sangat toleran. Dan Pesantren adalah tiangnya negara ini. Olehnya, sekali lagi saya berharap, sosialisasi ini momentum terbaik membangitkan kesadaran kita semua untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan serta semangat toleransi kita. Kita aktualisasikan 4 pilar dalam kehidupan keseharian kita,” tutup Arwan.
Sekadar diketahui, kegiatan ini berjalan tetap mengikuti standar protokol kesehatan. Panitia menyiapkan masker, menyiapkan tempat cuci tangan dan mengukur suhu tubuh kepada peserta dan semua undangan lainnya.|ash