Selasa, Februari 11, 2025

Disdikbud Polman Gelar Sosialisasi dan Verifikasi Data ATS

- Advertisement -

BANNIQ.Id. Polewali. Guna menurunkan dan mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Polman menggelar kegiatan Sosialisasi dan Verfikasi data ATS, Senin 13 Januari 2025.

Sebagai rujukan penanganan ATS, berdasar data pada tahun 2024 Jumlah ATS di Kabupaten Polman meliputi, BPB sebanyak 5.552, atau 43%, LTM 4.071 atau 32% dan DO sebesar 3.152 anak atau 25%, pada hari Senin,13 Januari 2025.

Kegiatan ini selain dihadiri Kadisdikbud Polman,A.Rajab Patajangi mewakili Pj Bupati Polman, hadir pula pihak Kejari, Pemerintah Desa dan Seluruh Camat se Kabupaten Polman.

A. Rajab P, melalui sambutannya Penyampaikan, sosialisasi ATS bagi anak-anak yang tidak sekolah dapat diselesaikan atau diminimalkan sesuai visi misi presiden dan juga pemerintah daerah,selain itu dapat juga dilakukan Kerjasama dengan pemdes, dukcapil, kejaksaan dan seluruh aparat desa dalam hal ini kepala desa/kelurahan

Dijelaskan, tujuan diadakan sosialisasi dan verifikasi ini adalah untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ATS) sesuai visi misi presiden dan pemerintah daerah yang ada di Sulawesi Barat, khususnya di Polewali mandar dalam waktu dekat ini Membangun kolaborasi antara dinas pendidikan dan seluruh aparat desa/kelurahan serta seluruh aparat yang bersangkutan.

Peserta Kegitan Sosialisasi dan Verifikasi Data ATS yang diselenggarakan oleh Disdikbud Polman(foto: ham)

Di tempat yang sama Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Polewali Mandar
M Yunus SH menyampaikan, bahwa sesuai amanat Konstitusi UUD 1945 Anak dijamin haknya untuk mendapatkan pendidikan sehingga jika masalah ATS sudah sangat serius untuk ditangani. Karena jika tidak ditangani dengan baik kata Dia, ATS dapat terjerumus ke tindak pidana kejahatan seperti Narkoba, pencurian, penganiayaan dan tindak pidana lainnya.

Baca Juga >>   Disnakerda Sulbar Gelar Apel Siaga Bulan K3

Sementara itu Sekcam Andi Mulya menilai untuk penanganan ATS penting kolaborasi antara semua pihak dengan Disdikbud selaku Leading Sektor

Kemudian pandangan pemerintah desa terhadap problem ATS menilai pemicu utama problem ATS adalah persoalan ekonomi, sehingga ketika si anak ATS dapat diajak bekerja dan mendapatakn uang dari hasil kerja dan diminta untuk membantu menopang kehidupan ekonomi keluarga.

” faktor utama yang menyebabkan ATS itu tak lain faktor ekonomi, sehingga begitu anak sudah dapat diajak bekerja atau merasa sudah bisa mencari kerja sendiri maka anak-anak tersebut akan diminta untuk membantu orang tua atau banyak yang memilih merantau guna untuk memenuhi kebutuhan hidup,” pungkas Kepala Desa Balanipa, Abd.Malik/mal/***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: