Kadisdikbud Sulbar,Dr.H.Mithar,S.Pd.M.Pd saat menyamlikan pengarahan pada kegiatan Senam bersama untuk mengkampanyekan Zero ATS di Sulbar(photo:Banniq.id)
BANNIQ.Id.Sulbar. Menyikapi tingginya Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar berdasarkan rilis BPS sejumlah 48 ribu jiwa, Disdikbud Sulbar telah mencanangkan Program Penanganan Total Anak Tidak Sekolah,Portal ATS. Portal ATS juga ini menjadi issu dalam kegiatan Rakor Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan Regional Sulawesi yang berlangsung dari tanggal 5 hingga hari ini 7 Juli 2023, yang ditutup dengan kegiatan Senam bersama dan penantanganan kesepakatan penyelesaian masalah ATS, Stunting dan Pencegahan Pernikahan anak.
Di anjungan Pantai Manakarra Mamuju.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulbar,Dr.Mithar,S.Pd.M.Pd. melalui sambutannya menyampaikan harapan kepada semua pihak untuk bersama-sama mendukung penyelesaian masalah ATS yang jumlahnya cukup fantastis di Sulbar.
” Angka ATS di Sulbar berdasarkan data BPS sebesar 48 ribu jiwa, tentu data ini masih butuh rekonfirmasi untuk mengetahui klasifikasi ATS tersebut, berapa yang tidak sekolah, berapa yang berhenti sekolah dan tidak lanjut, tapi terlepas dari itu sesuai arah PJ Gubernur bahwa dibutuhkan dukungan semua pihak untuk mengatasi masalah ini,” jelas H.Mithar,usai melaksanakan senam bersama dengan siswa dan guru-guru SMK,SMA,SMP dan SD Se kota Mamuju.
Selain masalah ATS sebut Mithar, masalah lain yang juga jadi konsen untuk diselesaikan secara bersama-sama yakni Stunting dan Pernikahan anak.
” Selain ATS yang juga jadi masalah di Sulbar, yakni masalah Stunting dan Pernikahan anak, ketiga masalah ini perlu kita saling mendukung untuk penyelesaiannya,” pungkas mantan Kadispora Majene ini.
Terkait pelaksanaan senam bersama untuk mengkampanyekan Zero ATS, kordinator panitia Nurhalia, menjelaskan dipilihnya kegiatan senam dan makan sehat bersama karena kegiatan ini kegiatan yang dekat rakyat.
” Dipilihnya kegiatan senam bersama untuk mengkampanyekan Zero ATS, kegiatan ini dekat dengan rakyat, sehingga untuk program kampanye Zero ATS lebih mudah tersosialisasikan,” pungkas Kasi Program Disdikbud Sulbar ini.||***