Jumat, Oktober 4, 2024

Dua Pengurus Inti KONI Sulbar Mundur, Syahrir: Itu Hal Biasa dan Tidak Menarik untuk Didiskusikan

- Advertisement -
Wakil Ketua I KONI Sulbar H.Syahrir Hamdani bersama PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik(photo:repro)

BANNIQ.Id. Sulbar. Mundurnya dua pengurus inti KONI Sulbar, H.Hamzih selaku Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi yang juga mantan Kadispora yang kini sebagai Staf Ahli Gubernur Sulbar, dan Sekertaris Umum Saefuddin, dengan alasan ingin konsen melaksanakan tugas sebagai ASN Pemprov, direspon Wakil Ketua I bidang Organisasi KONI Sulbar H.Syahrir Hamdani.

Kepada Banniq.Id, Minggu (28/1) Syahrir menjelaskan, mundurnya dua Pengurus Inti KONI adalah hal yang biasa dan wajar dan tidak menarik untuk didiskusikan.

” pengunduran diri dalam sebuah organisasi pengabdian adalah hal biasa-biasa saja dan tidak penting untuk didiskusikan, yang menarik didiskusikan kalau seorang ASN mengundurkan diri dari jabatan karir,” jelas Politisi Gerindra ini.

Syahrir mendeskripsikan lebih jauh, perihal posisi kepala dinas Olah Raga ( Kadispora) sebaiknya juga tak masuk pengurus KONI karena sejatinya Kadispora mesti berjarak sama dengan semua cabor.

” Siapapun Kadispora sebaiknya tidak masuk dalam kepengurusan KONI,kecual Exopisio sebagai anggota dewan pembina, sebab Kadispora mestinya berada posisi berjarak sama dengan semua Cabor,” ujarnya.

Lalu, untuk mantan Sekum Saefuddin sebut Syahrir, Sehari sebelum menyatakan mundur lewat WA grup koni, sudah menghubunginya menyatakan keinginannya mundur dari jabatan sekum koni..

” Saat itu saya tanya adakah masalah di koni baik terkait pekerjaan atau antar sesama pengurus, dijawab tidak ada dan hanya mau fokus sebagai ASN, Saya sarankan bicara langsung dengan ketua umum dan masukan surat pengunduran diri, terus saya tanya adakah nama yang direkomendasi untuk menggantikan mengisi sekum, katanya tidak ada,” pungkas Ketua Bapemperda DPRD Sulbar ini.|***

Baca Juga >>   Pemkab Mateng Terima 225 P3K TA 2024, Seleksi Segera Dilaksanakan
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: