Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unesa,Prof.Dr.Hj.Azisah Ma’ruf Amin bersama Komut,Habibi Azis dan Komisaris Independen Perseroda,H.Naskah Nabhan(photo:Banniq.id)
BANNIQ.Id.Sulbar. Menjajaki peluang sinergi kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan stake holder lainnya di Sulbar, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dipimpin oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Prof.Dr.Hj.Azisah Ma’ruf Amin,SH,M.Hum. bertemu dengan Jajaran Perseroda Sulbar, antara lain Dirut Dian Hurip,Komut Habibi Azis dan Komisaris Independen, H.Naskah Nabhan yang juga dihadiri oleh para pelaku usaha UMKM,Perbankan, Dewan Pendidikan,HIPMi dan Kepala Desa,Rabu,17 Mei 2023 di kantor Perseroda Sulbar.
Azisah menyampaikan, sebagai PT eks IKIP Unesa memiliki program pentahelix peningkatan Sumberdaya manusia dan peningkatan kewirausahaan dengan BUMD dan BUMDes di Indonesia. Hal tersebut secara kongkrit melalui kapitalisasi dan hilirisasi usaha.
Selain itu sebut putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini, Unesa juga konsen terhadap peningkatan edukasi kepada anak para pekerja migran Indonesia di Malaysia dan pendidikan Vokasi dengan beberapa negara.
” Sebagai PT Eks IKIP Unesa memikiki program pengajaran di tempat pekerja migran Indonesia di Malaysia seperti di Perkebunan sawit, selain itu kami juga mengirimkan SDM kami di beberapa Negara dalam rangka peningkatan pendidikan vokasi dengan harapan membekali para SDM di Indonesia dalam bidang vokasional,” ujar Azisah.
Dalam pandangannya terhadap Potensi SDA yang dimiliki Sulbar, Azisah berharap ada kerjasama dan kolaborasi melalui program pentahelix.
” Sulbar ini seperti raksasa tidur, olehnya kerjasama dan kolaborasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi tersebut dan dikelola secara profesional,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Nurlela yang mewakili Rektor Unsulbar, Prof.Dr.Muh.Abdy yang berhalangan hadir, menyampaikan, Unsulbar sebagai PTS yang baru berkonversi menjadi PTN di Tahun 2013 sangat dibutuhkan kerjasama dengan PTN lain termasuk dengan Unesa.
” Kami sebagai PTN yang baru masih sangat butuh dukungan pengembangan, melalui kerjasama dan pembinaan dengan PTN yang sudah Maju seperti Unesa, terutama untuk pengembangan SDM yang sampai saat ini sebahagian masih menggunakan tenaga dari PTN Lain khususnya beberapa Unsur Pimpinan di Unsulbar seperti Rektor dan Wakil Rektor masih diisi oleh pejabat dari PTN lain dari Unhas dan UNM,” jelasnya.
Untuk potensi Sulbar sendiri berdasarkan hasil riset dari Unsulbar, saat ini terdapat beberapa potensi yang perlu pengembangan seperti potensi Perikanan, budaya dan kesetaraan gender.
” Di Sulbar kita memiliki berbagai potensi baik perikanan, pertanian,perkebunan, budaya dan kesetaraan gender, disini kita mengenal konsep Sibaliparri, yang bermakna peran yang sama antara suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga untuk menooang kebutuhan ekonomi keluarga,” pungkasnya.
Dalam penjajakan kerjasama terhadap pengembangan potensi di Sulbar, termasuk dalam hal pengembangan energi tenaga listrik dari tenaga bayu, Sulbar juga memikiki potensi besar, karena berdasarkan hasil riset kekuatan energi bayu yang dimiliki Sulbar jauh lebih besar dengan apa yang ada di Sidrap.
” Berdasarkan hasil riset bahwa potensi pengembangan energi pembangkit listrik tenaga Bayu (PLTB) di Sulbar jauh lebih besar dari kabupaten lain yang sudah lebih awal seperti di Sidrap, Majene kekuatan anginnya lebih besar, tentu ini sangat potensial untuk pengembangannya, kami berharap Unesa dapat menjajaki peluang ini,” jelas Sekban Bappeda Sulbar,Darwis Damir.
Hanya yang menjadi kendala sebut Darwis yakni mobilisasi peralatan pendukung PLTB Tersebut.
” Hanya yang perlu dipahami bahwa proses mobilasi peralatan pendukung PLTB ini karena tiangnya besar, untuk perlu kajian apakah didatangkan via darat dari Makassar atau Pare-pare ke Sulbar atau via pelabuhan laut di Sulbar,” tandasnya.
Kemudian untuk program kerjasama dan pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Perseroda selama ini khususnya di peningkatan produktivitas pertanian di desa, program bantuan perseroda telah dilaksanakan di desa Bonda.
” Perlu kami sampaikan bahwa Perseroda Sulbar telah melaksanakan program bantuan petani di Desa Bonda, yakni Kami siapkan pupuk dan pembayarannya nanti setelah panen,” pungkas Dirut Perseroda Dian Hurip.|***