Jalan Terjal AST Sebelum Jadi Bupati Majene
Oleh: Aco Ahmad
BANNIQ.Id.Opini. – Perjalan karir politik Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) hingga akhirnya menjadi Bupati Majene periode tahun 2021-2026 bukanlah hal yang instan.
Lantas seperti apa sepak terjang dan latar belakang AST?
Sosok yang dulunya berlatar belakang seorang birokrat dari level terbawah hingga menduduki jabatan strategis di lingkup Pemkab Mamuju sebagai kepala dinas ESDM. Setelah itu, AST pun sempat non job selama lima tahun di Pemprov Sulbar. Buah kesabarannya menempatkan dirinya kembali menduduki jabatan eselon dua di beberapa dinas pemprov Sulbar. Puncak karir tertinggi selaku birokrat ia dapat setelah sukses menduduki jabatan sebagai Sekda Kabupaten Majene. Setelah itu, jabatan Sekda ia tanggalkan dan harus memilih pensiun dini lantaran ikut bertarung di pilkada Majene tahun 2020. Nyali AST sebagai sosok petarung di kancah politik di Bumi Assamallewung tak pernah surut jika mimpinya belum terwujud.
Sebelumnya, ia juga pernah bertarung di pilkada Mamuju Utara dan kembali mengarungi kontestasi politik di kampung halamannya di Majene di tahun 2011. Dua kali gagal dalam kontestasi politik tak membuatnya gentar untuk menghadapi lawan politiknya meskipun ia hadir sebagai penantang calon petahana. Alhasil, mimpinya untuk menjadi Bupati Majene terwujud di pilkada 2021 dengan mengalahkan calon petahana saat itu dengan torehan suara 56,2 persen.
Terpilih menjadi Bupati Majene, membuat AST didapuk menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Majene. Tugas yang diamanahkan partai berlambang bintang mercy ini terbilang berat guna meraih target pemenang pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024. Meski sosok AST bukan politisi murni, namun mata mulai tertuju padanya setelah membumkan bumi Assamallewung sebagai basis besar Demokrat dengan meraih enam kursi di DPRD Kabupaten Majene dan mengunci satu kursi Demokrat di DPRD Sulbar hasil pileg tahun ini.
Kini tak terasa, semakin dekat gelaran Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak bakal digelar di tahun 2024. Kini para bakal calon kontestan Pilkada pun mulai bermunculan.
Diantara figur yang mulai dibicarakan antara lain sosok calon petahana Andi Achmad Syukri Tammalele dan dua figur calon penantang yakni Arismunandar dan Nurhabri Nurdin Atjo.
Ketiga figur diatas, hingga kini belum ada yang menetapkan pasangan mereka dalam mengarungi tahapan Pilkada serentak tahun ini.
Figur Andi Achmad Syukri Tammalele menjadi salah satu bakal calon bupati yang diprediksi mampu mendulang suara mayoritas di Bumi Assamallewung ini.
Selain karena status petahana, sosok AST dikenal pemimpin yang dekat dengan rakyat tanpa membedakan status sosial, agama dan ras. Baginya, semua setara untuk tidak membeda-bedakan siapa pun yang hendak menemuinya.
Terpilih menjadi Bupati Majene di tahun 2021 tentu bukan perkara mudah untuk menstabilkan kondisi ekonomi akibat saat itu masih status pemulihan pandemi virus Corona. Belum lagi peristiwa bencana alam gempa bumi yang melanda daerahnya pada 15 Januari 2021 turut menjadi beban diawal pemerintahnya.
Meski demikian, AST tetap optimis dapat menghadirkan perbaikan dan perubahan diberbagai lini untuk kemajuan daerahnya.
Belum genap lima tahun melaksanakan tugas dan tanggung jawab besar selaku kepala daerah, kini AST dituntut fokus menghadapi gelaran Pilkada serentak 27 November 2024.
“Selama ini sudah tiga kali tercatat sebagai penantang di panggung politik. Dua kali gagal dalam kontestasi politik dan akhirnya menjadi pemenang di Pilkada tahun 2020. Artinya, dua kali menjadi penantang dan tahun ini saya yang akan ditantang dalam ajang kontestasi politik pilkada. Jika dulu saya punya semangat juang 100 kali maka tahun ini lebih seribu kali lipat,” ujar AST saat diskusi politik beberapa waktu lalu.
Dalam jiwa dan karakter AST dikenal sosok sederhana dan cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sekali layar terkembang pantang surut kebelakang. “Ketika suatu keputusan telah diambil, maka seharusnya tidak ada lagi keragu-raguan
Dalam persiapannya, saat ini AST sudah menjalani komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk berkoalisi dan membangun kekuatan politik pada Pilkada Majene yang akan datang.
AST yang juga ketua DPC Partai Demokrat Majene ini merasa optimis dan percaya diri dapat meraup dukungan besar dari masyarakat Majene. Itu lantaran hasil perolehan kursi partai binaanya mampu mendulang enam kursi di DPRD Kabupaten Majene hasil pileg 14 Februari 2024. Belum termasuk dukungan politik dari gerbong koalisi parpol yang sedang kita lakukan penjajakan serta kerja tin relawan yang dibentuk di delapan kecamatan di kabupaten Majene***