Kamis, Oktober 10, 2024

Keris dan Kitab Karangan Ammana I Wewang Ikut Dipamerkan di TBM Buttu Ciping

- Advertisement -

BANNIQ.Id.Tinambung.Peresmian Taman Budaya dan Museum (TBM) Sulbar di kawasan Buttu Ciping Tinambung Polman, selain dimeriahkan dengan pawai dan atraksi budaya, kegiatan Peresmian TBM juga dimeriahkan dengan pameran benda pusaka yang digunakan oleh tokoh dan pejuang mandar di Masa lalu, salah satunya benda pusaka yang digunakan Pejuang Tanah Mandar I Calo Ammana I Wewang melawan Belanda.

” Dengan mengusung tema kepahlawanan, bersamaan peresmian kawasan Taman Budaya ini, kami turutendukung kegiatan ini dengan memamerkan benda-benda pusaka yang digunakan oleh Ammana I Wewang saat melawan Belanda hingga diasingkan ke Pulau Belitung,” jelas perwakilan komunitas Pecinta Benda Pusaka Polman,Aslam,Rabu(10/11/21).

Benda pusaka milik Ammana I Wewang yang dipamerkan di TBM Buttu Ciping sebut Aslam, antara lain parang, keris, kitab Tasawuf karangan Ammana I Wewang, ada juga rencong yang merupakan hadiah dari Raja Aceh saat Tobarani(gelar untuk Ammana I Wewang) diasingkan ke pulau Belitung. Selan benda-benda pusaka milik Ammana I Wewang ada juga cemeti(cambuk) kuda yang digunakan Mara’dia Balanipa Andi Syahribulan Batara Tungka, atau lebih akrab disebut Puang Mondaq, di dalam cambuk ada juga semacam badik kecil yang berfungsi sebagai senjata yang digunakan bila berada dalam kondisi dan situasi tertentu.

” Selain benda pusaka warisan Ammana I Wewang, ada juga cambuk kuda yang dipakai mara’dia puang Mondaq yang berfungsi ganda sebagai cambuk dan juga senjata tajam, kemudian untuk kitab karangan Ammana I Wewang menurut keterangan keluarga itulah yang setiap hari dibaca, baik semasa berjuang melawan Belanda di Mandar maupun pada saat diasingkan ke pulau Belitung,” pungkasnya.

Baca Juga >>   Sharing Pemikiran untuk Pembangunan Sulbar Berkelanjutan, ABM Silaturrahim ke Kediaman Mantan Wabup Pasangkayu
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: