Senin, November 25, 2024

Kuatkan Kemandirian UMKM Pasca Bencana Gempa, BNPB Bersama Unsulbar Gelar Temu Bisnis PPE

- Advertisement -

WR II Unsulbar, Dr.Ir.H.Anwar Sulili saat memberikan Sambutan pada Kegiatan Temu Bisnis PPE kerjasama BNPB dan Unsulbar(photo:Banniq.id)

BANNIQ.Id. Mamuju. Tim Pembinaan pendampingan,Ekonomi (PPE) Unsulbar bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPBD) menggelar kegiatan Temu Bisnis dalam rangka penguatan.UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi regional.Sulbar, Senin,29 Mei 2023 di Hotel Grand Mutiara Mamuju. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pemulihan Sosial Ekonomi dan SDA BNPB, Dra.Enny Supartini,MM(virtual), sekaligus membuka kegiatan temu bisnis, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab,Mamuju, Dr.Hatma Ahmad, Wakil Rektor (WR) II Unsulbar ,Dr. Ir.H.Anwar Sulili,MP, Camat Mamuju dan Pimpinan UMKM Binaan.

Sekertaris Tim ,Arafaf Abdullah,SSI melalui laporannya menyampaikan kegiatan Temu bisnis PPE yang terlaksana atas kerjasama BNPB dengan Unsulbar sebagai upaya untuk kembali memulihkan ekonomi pasca gempa Mamuju tahun 2021 lalu.

” Sebagai dasar dari kegiatan ini adalah upaya pemulihan ekonomi bagi UMKM untuk tetap eksis mengembangkan usahanya pasca gempa tahun 2021, yang bukan saja berdampak rusaknya bangunan fisik tetapi perekonomian masyarakat juga ikut terdampak,” jelasnya.

Atas program PPE ini sebut Arafat, tim telah melakukan pendampingan terhadap tiga UMKM yakni Alkahfi food,Mandiri Malaqbiq dan anggrek.

Sekertaris Tim PPE,Muh. Arafat Abdullah,S.Si,M.Si saat menyampaikan lapiran Pelaksanaan kegiatan Temu Bisnis PPE (photo:Banniq.id)

Di tempat yang sama Deputi kepala perwakilan BI Sulbar,Ahmad juga memberi apresiasi atas kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh BNPB dan Unsulbar terhadap UMKM,dan ia berharap agar tetap eksis mengembangkan usahanya pasca gempa tahun 2021 lalu.

” Kami berharap kegiatan ini tetap berlanjut di masa yang akan datang, pihak BI juga siap bersinergi untuk membantu pengembangan UMKM,” ucapnya.

Terkait teknis kegiatan pendampingan yang telah berjalan selama dua tahun, Direktur Pemulihan Ekonomi,Sosial dan SDA BNPB Drs,Enny Supartini MM yang membuka kegiatan ini menyampaikan, Kegiatan Temu Bisnis PPE adalah upaya bersama stake holder dalam pemulihan pasca bencana.

” Kegiatan ini merupakan upaya bersama para stake holder dalam rangka Pemulihan Ekonomi pasca bencan gempa,karena terkait Pemulihan Pasca bencana bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi akademisi, media dan lainnya memiliki tanggung jawab yang sama,” jelasnya.

Dengan pendampingan yang telah dilaksanakan, sambung Enny akan menjadi tonggak pemulihan ekonomi pasca bencana, dan temu bisnis tersebut bukanlah akhir dari sebuah kancah pemulihan, namun akan menjadi tonggak selanjutnya bagi UMKM Binaan untuk lebih meningkatkan produktivitas usahanya.

” Temu bisnis ini bukanlah akhir dari proses pemulihan pasca bencana, tetapi akan menjadi tonggak selanjutnya bagi UMKM dampingan untuk lebih meningkatkan produktivitas usahanya,” imbuhnya.

Khusus untuk Unsulbar yang menjadi mitra BNPB untuk kegiatan ini,Enny memberikan Challengge kepada Unsulbar untuk lebih eksis dan berperan dalam kaitan kegiatan Pemulihan Ekonomi pasca gempa.

” Kami berikan Challengge kepada unsulbar untuk lebih berperan dalam kegiatan pemulihan ekonomi pasca bencana, kami akan daftarkan bersama perguruan tinggi lainnya secara nasional, karena persyaratannya adalah Perguruan Tinggi yang berada di wilayah yang berpotensi tinggi terhadap bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Mewakili Rektor Unsulbar, Wakil Rektor II Unsulbar, Dr Ir H.Anwar Sulili juga menegaskan, temu bisnis PPE tujuan utamanya adalah untuk memandirikan pelaku UMKM Binaan Pasca Bencana Gempa tahun lalu.

” Inti dari kegiatan ini sesungguhnya adalah bagaimana UMKM Binaan ini bisa kembali mandiri pasca gempa dua tahun lalu, dengan kemandirian tersebut tentu akan dapat meningkatkan pendapatan, karena tidak mungkin akan didampingi secara terus menerus,” jelasnya.

Untuk mendukung Kemandirian tersebut, sambung Anwar maka para pelaku UMKM Binaan untuk membangun komunikasi dengan pemerintah, termasuk untuk dukungan permodalan.

” Untuk selanjutnya agar tetap eksis untuk melaksanakan Kemandirian tersebut, maka UMKM Binaan ini agar terus membangun komunikasi dengan pihak pemerintah maupun perbankan untuk bantuan permodalan,” pungkasnya

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: