Sabtu, Desember 14, 2024

Memantik Minat Wisatawan ke Sandeq Race dengan Konsep Paket Wisata Exprience

- Advertisement -

Sekertaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI, Ratna Suranti, saat menyampaikan sambutan di acara pelepasan SR 2019(photo:bnq)

BANNIQ.Id.Sulbar.Feature.Sandeq dikenal sebagai perahu bercadik tradisional Mandar yang merupakan perahu tercepat Nusantara, di masa lalu perahu Sandeq digunakan sebagai moda transportasi nenek moyang orang mandar melintasi belahan Nusantara, Sandeq juga sebagai alat untuk menopang mata pencaharian sebagai nelayan untuk menangkap ikan.

Pada perkembangannya, sandeq sebagai artefak budaya maritim Mandar, dikembangkan dan dilestarikan melalui event yang disebut Sandeq Race(SR). Event ini menjadi salah satu dari sekian puluh event budaya yang masuk dalam kalender Event Kementerian Pariwisata.

Tahun ini, SR kembali digelar dengan mengusung tema Lautmu Hidupku, yang diikuti 21 Perahu sandeq dari tiga Kabupaten di Sulbar, yakni kabupaten Polman, Majene dan Mamuju.

Di balik pelaksanaan SR tahun ini, ada segenggam asa yang menyelubunginya, mengingat SR yang dulunya pernah menjadi event yang turut disaksikan oleh para turis Mancanegara bahkan mereka ikut mengikuti lajunya Sandeq dari Makassar hingga ke pantai Mamuju.

Asa itu ingin kembali digenggam yang tentu harus ditopang oleh sebuah create,(kreativitas).

” Nama SR ini sebetulnya sudah mendunia, tinggal bagaimana meng- create paket wisata ini dengan sasaran untuk memikat orang luar untuk kembali datang menyaksikan SR, createnya tak melulu harus dengan anggaran yang besar, tetapi kemampuan untuk memadukan destinasi wisata dalam satu paket, contohnya paket wisata Exprience, atau mengajarkan pengunjung tentang sejarah dari destinasi wisata itu, seperti perahu sandeq ini,” Beber Sekertaris Tim perceptan pengembangan wisata bahari Kementerian pariwisata RI, Ratna Suranti, di sela Ceremony pelepasan SR 2019, di pantai bahari Polewali, belum lama ini.

Beberapa sureq(corak) kain tenun khas Mandar(photo:repro)

Dengan paket wisata Exprience, pengunjung akan lebih mengenal Sandeq sebagai artefak budaya maritim di Sulbar dengan berbagia fungsinya di masa lalu sampai era sekarang ini.” Dengan paket wisata Exprience, pengunjung akan lebih pham tentang sandeq, bahwa ternyata sandeq itu dibuat dengan cara seperti ini, bagian-bagian sandeq seperti apa,dan di masa lalu difungsikan sebagai apa, pokok create gitu yang mesti dilakukan,” Imbuh Ratna.

Baca Juga >>   Rektor Unsulbar Raih 4 Penghargaan Gold dari Kemendiktisaintek 2024

Selain paket wisata Exprience, SR juga dapat lebih diminati oleh orang luar Sulbar yang datang menyaksikan SR, yakni dengan memadukan destinsi wisata kerajinan, di Sulbar kata Ratna memiliki potensi wisata yang cukup banyak, salah satunya kerajinan sarung tenun sutra.

” Di sini kan juga ada tenun yah, nah ini juga bisa dicreate sebagai souvenir yang disiapkan di hotel-hotel di Sulbar, tetapi diinkludkan dengan tarif kamar hotel, karena mungkin kalau membeli langsung kurang minat,tetapi jika disatukam dengan harga kamar hotel, begitu mereka cek in langsung dapat souvenir sarung sutra,pasti mereka akan terdecak, hotel ini bagus loh,” ujarnya.

Sekertaris Tim perceptan pengembangan wisata bahari Kemenpar, Ratna Suranti, dan 2 staf kemenpar, Kadispar Sulbar, Farid Wajidi dan Peneliti budaya maritim Mandar,Ridwan Alimuddin di kegiatan Ceremony pelepasan SR 2019 di pantai Bahari Polewali(photo:bnq)

Create lainnya, untuk memantik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Sulbar menyaksikan SR, dengan kreativitas photo SR di medsos.

” Create lainnya, yakni menampilkan photo-photo SR di medsos, dengan label # Sandeq Race, photo-photo ini diapload sebanyak-banyaknya, para follower yang melihat photo-photo itu dibuat penasaran dengan bertanya, apa ini?,gimana ini bisa? dimana ini?, sasaran awal cukup market terdekat saja, seperti Makassar,” Pungkasnya.|

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: