BANNIQ.Id.Mamuju. Sekretaris Daerah Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, DR. Muhammad Idris, M.Si, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Rezky Murwanto, me-launching “Sulawesi Barat Population Clock” pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang diselenggarkan oleh BKKBN Sulbar di Ballroom Hotel Matos.
Sulawesi Barat Population Clock memberikan gambaran Populasi di Provinsi Sulawesi Barat dengan menampilkan data Jumlah Penduduk, Jumlah Kelahiran dan Jumlah Kematian yang terus bertambah setiap detiknya yang bersumber dari Proyeksi Penduduk Tahun 2020 sampai 2050 (BPS).
Population Clock ini merupakan pengembangan dari Aplikasi Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk atau dikenal sebagai SIPERINDU versi Terbaru, yang sebelumnya telah dilaunching di Tingkat Nasional dan kini dilaunching di Tingkat Provinsi Sulawesi Barat.
Muhammad Idris menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Proyeksi Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020, kondisi demografi penduduk Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan potensi besar dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Proporsi penduduk usia 0-14 tahun diproyeksikan menurun dari 28,90 persen pada tahun 2020 menjadi 25,76 persen pada tahun 2035.
Selama periode tersebut, penduduk usia produktif (15-64 tahun) meningkat dari 66,32 persen menjadi 66,56 persen, menandakan peningkatan potensi produktif masyarakat. Sementara itu, proporsi penduduk lansia (65 tahun ke atas) juga naik, mencapai 7,68 persen pada tahun 2035, menunjukkan peningkatan harapan hidup dan perluasan demografi lansia.
” Pola bonus demografi di Sulawesi Barat diproyeksikan mencapai puncaknya pada tahun 2025, dengan rasio ketergantungan mencapai titik terendah. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut, menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sebagai bagian integral dalam mencapai Indonesia Emas 2045″ ujar Muhammad idris
Sulawesi Barat Population Clock dapat diakses di website siperindu.online/popclocksulbar.