Pegawai Disperkim Sulbar, dan Disperkim Kabupaten saat mengikuti Rakor Sinkronisasi Penyediaan PSU di Grand Maleo Hotel(foto;repro)
BANNIQ.Id. Sulbar. Penyediaan Prasarana dan Utilitas Umum (PSU) di setiap kawasan permukiman urgen dan penting untuk mewujudkan lingungan yang bersih dan sehat. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arifakhrulloh saat membuka Rakor Sinkronisasi Penyediaan PSU yang diselenggarakan oleh Dinas Perkim Sulbar, Selasa, 23 Januari 2024 di Grand maleo Hotel, dihadiri Disperkim Se Sulbar.
Untuk maksud tersebut kata Prof. Zudan pemerintah harus hadir untuk penyediaannya, dapat juga komunitas yang ada melalui metode pemberdayaan.
” Untuk memenuhi harapan tersebut pemerintah harus hadir untuk menfasilitasi penyediaannya, dapat juga komunitas yang ada melalui pemberdayaan untuk menyiapkan parasarana seperti Fasilitas air bersih, pengeloaan sampah juga rumah ibadah dan lapangan olah raga yang diminati oleh masyarakat seperti Volly dan Takraw kalau di Sulawesi, kalau di jawa kebanyakan Volly dan Bulu Tangkis,” imbuhnya.
Ditambahkan, dalam konsep pengelolaan Kawasn Permukiman harus memahami dua bentuk kawasan permukiman, ada yang by desain dan ada yang sudah terbentuk sejak lama bersamaan masyarakat yang mendiami kawasan tersebut yang kebanyakan tidak tertata penempatan PSUnya.
” Bentuk kawasan Permukiman itu ada dua ada yang by desain ada yang terbentuk sejak lama bersamaan dengan keberadaan masyarakat di permukiman tersebut, dari dua bentuk inilah pemerintah menjadikan dasar dalam penyediaan PSU,” tegasnya.
Selain itu masih kata Prof Zudan untuk pengelolaan Permukian juga dirinya berharap pelibatan TP PKK, karena dengan sentuhan peminis lingkungan itu akan semakin indah dan bersih.
” Hal penting juga, perlunya pelibatan TP PKK dalam Pengelolaan lingkungan permukiman, karena kalau sentuhan feminis lingkungan permukiman akan semakin indah dan bersih, ” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kadis Perkim Sulbar, H.Syaharuddin, SE;M.Si menjelaskan, Rakor Sinkronisasi penyediaan PSU yang diselenggarakan oleh Diperkim Sulbar sebagai bahagian mendukung program intervensi penanganan Stunting.
” Rakor Sinkronisasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap program intervensi penanganan 4+1 terutama Stunting, juga untuk menyamakan persepsi antara pusat dan daerah tentang penanganan PSU, dan ada harapan-harapan kita untuk intervensi penanganan rumah kumuh,” jelas Syaharuddin.
Ditambahkan, terkait harapan Pj Gubernur Sulbar untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat dan bersih, terutama untuk penyediaan PSU seperti air bersih dan tempat pengeloaan sampah, dan MCK.
” Tahun anggaran ini kita akan mulai melaksanakan program penyediaan MCK kerjasama dengan Pemkab Tiga Kabupaten Yakni Polman, Majene dan Mamuju, semoga dengan program ini Kawasan permukiman di titik intervensi nanti di tiga Kabupaten tersebut akan makin bersih dan sehat,” pungkasnya.I***
