BANNIQ.Id.Mamuju.Terkait tera (tanda uji pada meteran dan sebagainya yang sudah diperiksa jawatan tera-red) yang tidak dilakukan oleh PDAM Tirta Manakarra terhadap meteran air komsumen yang disoal oleh Manakarra Aktifis Club (MAC).
Direktur MAC Syamsul Bahri kepada Banniiq.Id menyampaikan, PDAM Tirta Manakarra perlu melakukan tera terhadap meteran Komsumen agar keakuratan pengukuran penggunaan air tepat, apalagi Mamuju belum lama ini diguncang gempa.
” Perlu dipertanyakan kenapa PDAM Tirta Manakarra tidak melakukan tera, padahal ini penting untuk memastikan meteran air konsumen dalam kondisi baik, agar ukuran penggunaan air itu tepat apatah lagi Mamuju belum lama ini diguncang gempa, meteran kemungkinan besar mengalami kerusakan,” beber Yoga,Sapaan Karib Syamsul Bahri belum lama ini.
Terkait hal ini, Banniq.Id, mendapatkan penjelasan dari Direktur PDAM Tirta Manakarra,Muh.Noor,SE. Kata dia tera sudah pernah dilakukan beberapa tahun lalu, hanya tidak efektif karena setelah dilakukan tera beberapa hari setelah dipasang kembali meteran tersebut tidak stabil.
” Kita sudah pernah lakukan, hanya tidak efektif karena meteran setelah dilepas kemudian dikumpulkan lalu dibawah ke Makassar karena di Sulbar belum ada alat tera, namun setelah beberapa hari dipasang kembali meteran tersebut tidak stabil,” jelas Muh.Noor, kepada Banniq.Id Senin (26/7/2021).
Atas kondisi tersebut, sambung Noor pihaknya akan melakukan penggantian meteran baru,ketimbang peneraan.
” mengganti dengan meteran baru jauh lebih efektif dengan biaya sekira Rp.300.000 dibanding biaya tera Rp.100.000 tapi tidak dapat berfungsi dengan baik setelah peneraan, imbuhnya.
Untuk kegiatan penggantian Meteran tersebut, Noor menyebut akan melakukan pendataan meteran yang telah berusia diatas 5 tahun.
” Kami akan melakukan pendataan meteran Air komsumen yang telah berumur 5 tahun keatas untuk kita gantikan yang baru,” simpulnya.|asd
