BANNIQ.Id. Sulbar. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Provinsi Sulbar kembali melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi PBK Jurusan Tata Busana/Garmen Angkatan ke 3 APBN Tahun Anggaran 2022 yang dihadri oleh PLT Kadisnaker provinsi Sulawesi, Muh.Ali Chandra, pada Hari Jum’at Tanggal 16 September 2022 bertempat di UPTD BLK Provinsi Sulawesi lingkungan Lombang-lombang Kelurahan Sinyonyoi Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.
Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 33 Hari (260 Jam pelajaran) mulai tanggal 16 September 2022 hingga 25 Oktober 2022.
Dalam sambutannya, PLT Kadisnakerda Sulbar, Muh.Ali Chandra,SE;M.Si. berharap kepada peserta yang mengikuti pelatihan dapat meningkatakan keterampilan jurusan Tata Busana, selain itu ia juga berharap pasca mengikuti kegiatan pelatihan selanjutnya dapat membuka usaha mandiri dalam bidang usaha menjahit, karena dengan usaha menjahit tersebut dapat menambah pendapatan keluarga.
Mengakhiri sambutannya, Ali Chandra mengatakan berdasarkan pengamatan dan kondisi pelatihan Berbasis Kompetensi PBK setiap tahunnya tetap diminati peserta yang ingin mengikuti pelatihan di BLK Pada 4 jurusan yang ada saat ini yakni;
1.jurusan Teknik Pengelasan SMAW 3
2.Jurusan Tata Busana/Garmen
3.Jurusan TIK/ Computer dan
4.Jurusan Tata Rias dan Kecantikan.
Terkait lokasi tempat pelatihan yang selama ini ditempati yang jaraknya jauh dari kota Mamuju sebut Ali Chandra, makanya untuk tahun 2023
UPTD BLK Provinsi Sulawesi Barat akan merencanakan tempat Pelatihan berada di Ibukota Provinsi Sulawesi Barat Mamuju agar lebih mudah terjangkau oleh peserta.
Di tempat yang sama kepala UPTD BLK Provinsi Sulawesi, H.Andi Farid Kusno, S,Sos;M.Si. juga menyampaikan bahwa pelatihan ini di ikuti peserta sebanyak 16 orang dan merupakan paket kegiatan terakhir kegiatan pelatihan Berbasis Kompetensi PBK APBN Tahun Anggaran 2022 yang jumlah keseluruhan paketnya 9.
Kemudian di Tahun 2023 sambung Andi Farid direncanakan jumlah paket pelatihan Berbasis Kompetensi PBK dengan tambahan 1 jurusan baru yakni Tata Boga.
” Karena penambahan itu, maka jumlahnya sesuai dengan usulan yang telah kami sampaikan ke Kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Bala Besar pelatihan Vokasi dan produktivitas Makassar adalah 24 Paket,” Pungkas Andi Farid.|***