BANNIQ.Id.Sulbar. Pelaksanaan Porprov IV Sulbar yang diagendakan bulan Desember 2022, nampaknya tak akan bisa dilaksanakan mengingat berbagai kendala yang dihadapi panitia pelaksana antara lain Sarana dan Prasarana yang belum siap, selain itu kesiapan dana penyelenggaraan juga yang tidak tertuang pada APBDP.Hal ini berkembang di rapat persiapan Porprov IV di Rujab Gubernur Sulbar,Minggu malam(13/11). dihadiri PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik, Ketua KONI HM Alibaal Masdar, Asisten I Pemkab Mamuju,Dr.Hatma Ahmad, Pimpinan KONI Sulbar dan anggota Technical Delegate(TD) Porprov IV Sulbar.
Meskipun Asisten I Pemkab Mamuju,Dr Hatma Ahmad yang hadir mewakili Bupati Mamuju,Sitti Sutinah Suhardi yang dikabarkan kesehatannya kurang fit, menjelaskan bahwa venue dan sarana utama yakni Stadion masih dalam proses pembangunanan dan diperkirakan selesai sesuai kontrak tanggal 27 Desember.
” Kami tetap melakukan persiapan seperti beberapa venue cobor di beberapa tempat seperti gedung riches untuk bulu tangkis, ballroom maleo, hotel pantai indah, dan untuk sarana utama yakni Stadion akan selesai pada tanggal 27 Desember 2022 sesuai kontrak dan kami pastikan untuk pelaksanaan pada tanggal 5 sampai 12 jelas tidak bisa dilaksanakan kemungkinannya pasti bergeser dari tanggal tersebut,” jelasnya.
Kemudian terkait progres teknis pembenahan sarana pendukung Porprov disampaikan Kadis PU dan Penataan Ruang Mamuju Muh.Basith Amri,SH;MH. Kata dia untuk venue yang lain pasti siap sebelum tanggal 5 Desember kecuali untuk atletik dan sepak bola karena pembenahan stadion baru akan selesai pada tanggal 27 Desember.
” Kalau venue yang lain pasti bisa selesai sebelum tanggal 5 Desember kecuali untuk Cabor atletik dan sepakbola karena pembenahan stadion akan selesai pada tanggal 27 Desember,” jelas Basith.
Selain belum siap pada aspek sarana dan prasarana, hal lain yang menjadi kendala adalah peralatan pertandingan pada tiap Cabor yang sejatinya dipersiapkan paling tidak sebulan dari hari pelaksanaan pertandingan.
” Ini juga yang perlu jadi perhatian bahwa dari aspek dukungan peralatan pertandingan pada tiap Cabor sampai hari ini belum siap, misalnya peralatan untuk Cabor tinju dan panahan dan Cabor lainnya dan peralatan tersebut harus berstandar,” ungkap TD Cabor Sepak bola Asri Jafri.
hal tersebut dibenarkan oleh TD Panahan Herman Muhtar, khusus untuk peralatan panahan harus didatangkan dari Korea dan untuk waktu satu bulan ini sdah tak bisa.
” Kami sesungguhnya berharap bupati malam ini hadir untuk bisa kami menyampaikan langsung semua persoalan yang ada, kemudian kami perlu jelaskan disini khususnya untuk peralatan panahan yang didatangkan dari Korea butuh waktu satu bulan dan melihat kondisi sudah tidak akan dapat diadakan sebelum jadwal Porprov yang diagendakan Desember,” jelas Jurnalis Pemilik media Mamuju pos.com ini.
kemudian tentang komunikasi antara tim TD dengan pihak panitia untuk membahas persiapan Porprov, diakui tidak terbangun dengan baik meskipun sudah ada grup waatshaap.
” Maaf kalau kami sampaikan disini, khusus komunikasi antara kami dengan pihak panitia terkait persiapan Porprov tak berjalan dengan baik, meskipun sudah ada grup waatshaap namun tiap kali kami bertanya ke panitia di grup tidak ada respon,” tegas Andri TD Sepak takraw.
selain pada masalah tersebut, masalah lainnya yang juga paling penting yakni dana penyelenggaraan Porprov IV yang tidak siap bahkan tidak tercantum di APBDP.
” Hal yang paling penting juga dan ini tidak disiapkan yakni anggaran penyelenggaraan Porprov IV yang tidak tertuang di APBDP,” tandas Kordinator Cabor,Hasrat Lukman.
Atas berbagai persoalan ini, Ketua KONI Sulbar HM Alibaal Masdar, menyarankan bila Mamuju tidak siap seratus persen maka pelaksanaannya dapat dibagi ke Kabupaten lain.
” Kita harus siap sesuai kesiapan Sarana dan prasaran di lapangan, jangan hanya kita siap kata-kata, dan kalau Mmauju tidak siap seratus persen dapat dilakukan sebahagian pertandingan Cabor dilaksanakan di Kabupaten lain,” Jelas Gubernur Sulbar Periode 2017-2022 ini.
Dari silang pendapat tersebut, pihak KONI Sulbar akan melaksanakan rapat sore ini untuk membahas bagaimana kesiapan Mamuju sebagai pelaksana Porprov.
” Untuk menentukan jadi tidaknya pelaksanaan Porprov di Mamuju, ataukah ada opsi lain menyikapi masalah yang diungkapkan tadi, maka besok sore(hari ini) kami akan rapat untuk memutuskan terkait agenda Porprov IV ini,intinya jangan kita paksakan, karena kalau dipaksakan bisa terjadi cedera bukan saja anggaran tapi juga atlit,” tandas Wakil ketua I KONI Sulbar,H.Syahrur Hamdani.|***