BANNIQ.Id.Mamasa. Angka Stunting di Sulbar yang merupakan daerah tertinggi kedua setelah Provinsi NTT, tak luput disorot oleh Rektor UNM Prof.Dr.H.Husain Syam,M.TP;IPU.ASEAN.Eng. Rektor yang Karib disapa PHS ini menilai masalah stunting sesungguhnya tidak akan muncul bila tiga hal pokok menjadi perhatian utama pemerintah, yakni Pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan dan peningkatan Ekonomi.
” Sesungguhnya Stunting dalam pandangan saya tak perlu diurus langsung, sepanjang pemerintah bisa hadir dan mengontrol 3 hal, yakni pendidikan yang berkualitas, peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi yang didukung oleh penguatan UMKM,” jelas Ketua KKMSB Sulsel ini usai mengikuti Upacara Peringatqn HUT Kabupaten Mamasa yang ke 21 tahun,Sabtu 11 Maret 2023.
Beberapa pemicu terjadinya stunting kata PHS karena gisi buruk dan pernikahan dini, jika pendidikan hadir di sana masalah itu tidak akan muncul.
” Kenapa ada stunting karena pernikahan dini dan gizi buruk, pemicu ini ada karena pendidikan yang berkualitas belum hadir di situ, untuk itu harus ada sinergi dan kolaborasi semua stake holder, baik kemedkbud,Kemenkes,Kemenag dan BKKBN untuk membangun permahaman yang sama terkait penanganan stunting ini,” pungkas Guru Besar Bidang Teknik ini.|***