BANNIQ.Id.Sulbar. Upaya Pemprov Sulbar untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang bersih, hari ini ,Rabu (3/7/2019) Pemprov Sulbar secara resmi menerapkan budaya kerja malaqbi, setelah diluncurkan (Kick Off), di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar.
Kick off Budaya Kerja Malaqbi, dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern(clean) dan terpercaya menuju Sulbar yang maju dan malaqbi.
Penerapan Budaya Kerja Malaqbi dilingkup Pemprov Sulbar tersebut, diawali deklarasi dan pernyataan komitmen yang dilakukan secara serentak oleh seluruh pimpinan OPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN), selanjutnya komitmen itu ditandatangani sebagai bagian dari kesungguhan dalam mengukuhkan diri sebagai Pemda yang ingin mempercepat perubahan yang fundamental.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, kegiatan itu sebagai perwujudan dari misi ke dua Pemprov Sulbar, yakni mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern dan terpercaya.
Selain itu, lanjut Ali Baal, sebagai komitmen bersama dalam mengembangkan nilai-nilai yang sangat dibutuhkan ASN Sulbar yaitu integritas, disiplin, etos kerja dan terus inovatif, yang disingkat Ide To Malaqbi.
“Budaya kerja malaqbi merupakan cara pandang ASN lingkup Pemprov Sulbar, dalam melaksanakan tugas yang ditekuninya, sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini dan prinsip-prinsip yang menumbuhkan keyakinan kuat atas dasar malaqbi, “terang Ali Baal.
Ali Baal menjelaskan, malaqbi adalah sebuah kata yang memiliki makna mulia serta bermartabat, yang menggambarkan harkat dan kedudukan yang tinggi bagi masyarakat Sulbar.
“Hal Ini dapat tercermin dari sikap dan tindakan seperti malaqbi pau (tutur kata yang sopan), malaqbi gauq (bertingkah laku baik) dan malaqbi kedzo (berprilaku yang baik) satu kata dengan perbuatan yang dijabarkan dalam kehidupan organisasi,” ungkap Ali Baal
Olehnya itu, Ali Baal berharap budaya kerja malaqbi yang meliputi Ide To Malaqbi tersebut, dapat menjadi suatu budaya, serta gerakan perbaikan moral dan cara kerja yang mewarnai kehidupan dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas individu dan organisasi.
Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Kick Off Budaya Kerja Malaqbi sebagai momentum dimulainya budaya kerja baru, yang harus diwujudkan yakni intergritas, disiplin, etos kerja dan terus inovatif, yang disingkat Ide To Malaqbi
Lebih lanjut, Idris menyampaikan, dinamakan Kick Off Budaya Kerja Malaqbi, sebab sebagai gerakan bersama seluruh ASN di lingkup Pemprov Sulbar, untuk membangun budaya kerja malaqbi.
“Kic off sebetulnya lebih dikenal dalam dunia sepak bola, dimana dimulainya sebuah pertandingan. Maka semangat pertandingan sepak bola ini, kita ingin bawa ke dunia kerja birokrasi di Sulbar,”kata Idris.
Istilah Kick off, kata Idris, dianggap lebih tepat mewakili usaha yang ingin merubah cara berfikir, bersikap, dan yang terpenting adalah cara kerja yang lebih produktif dan dinamis bagi semua ASN d lingkup Pemprov Sulbar.
“Semanganya kick off kita mulai hari ini, maka dinamisasi kegiatannya tidak boleh berhenti. Kick off menandakan dinamisasi antara pimpinan, seluruh perangkatnya dan staf, semuanya bahu membahu untuk membangun budaya kerja baru” pungkas Idris
Terkait baju seragam warna putih yang dikenakan dalam kegiatan itu, pria yang pernah menjabat Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN RI ini mengungkapkan, hal tersebut sebagai simbol memulai perubahan pundamental dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan performa individu organisasi Pemprov Sulbar, dalam mendorong suatu komitmen yang disebut change or die.
Idris menambahkan, membangun budaya kerja perlu dilakukan mengingat potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup Pemprov Sulbar cukup menjanjikan, namun kinerjanya belum maksimal.
“Dari pengamatan kita selama ini, kemanapun kita berjalan, kita menemukan potensi yang luar biasa dari ASN kita ini, tingkat pendidikannya tidak kurang dan kecerdasannya tidak diragukan, tetapi yang kurang membuat kita bangga dan bahagia adalah hasil kerjanya” tandasnya
Dalam kegiatan itu, juga dirangkaikan pencanangan zona integritas, agent of change (agen perubahan) dan deklarasi sapa buku (sumbangan satu pegawai satu buku).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawas III Kemenpan RB, Naftalina Sipayung, unsur Forkopimda, para Asisten Setda Pemprov Sulbar, Staf Ahli Gubernur, pimpinan OPD dan seluruh ASN lingkup Pemprov Sulbar, Ketua DWP Sulbar Ny. Kartini Hanafi Idris, Pimpinan Instansi Vertikal, serta undangan lainnya.| mhy.s