BANNIQ.Id. Sulbar. Menjalangkan fungsi penyelamatan dan penanganan korban kecelakaaan baik karena bencana alam , kecelakaan Kapal, Pesawat maupun bencana yang mengancam nyawa manausia, Badan Sar Nasional (Basarnas) Mamuju menggelar kegiatan Rapat Kordinasi (Rakor) dan penyusunan Kontigensi Sar, Penagangan Korban Reruntuhan Bangunan Provinsi Sulbar, dikuti oleh Stake Holder Seperti UPBU Tampa Padang, Pegawai Pelabuhan, Pegawai BPBD dan Pemadam Kebakaran se Sulbar, hari ini Selasa 10 Oktober di Grand maleo Hotel Mamuju. Rakor ini Dibuka oleh Direktur Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjend Marinir Edy Prakoso, sekaligus menjadi pemateri pada kegaiatan ini.
Brigjend Edy Prakoso menjelaskan, Rakor bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bersama dengan para satke holder terkait penagangan Korban reruntuhan bangunan geduung , peningkatan pelayanan SAR gabungan, baik kecelakaan pesawat, kapal, juga tanggap darurat yang membahayakan manusia.
Selain sambung Edy Parakoso, Rakor tersebut juga untuk identifakasi potensi SAR Basarnas Mamuju. ” Potensi SAR yang kami maksud yakni memetakan masalah dan kendala yang dihadapi dalam rangka operasi SAR, juga untuk meningkatkan sinergitas stake kolfer terkait, dalam organisasi manajemen sistim operasi SAR,” Imbuhnya.
Kemudian fasilitas pendudukung yang masih minim apalgi untuk operasi Bencana yang berskala besar seperti Pesawat dan Kapal Laut, pihak Basarnas akan memabngun komunikasi dengan pemerintah setempat.
” terkait fasilitas pendukung yang belum kita miliki terutama untuk menunjang operasi Bencana yang berskala besar, kami akan membangun komunikasi dengan pemerintah setempat untuk memabantu pengadaan fasilitas pendukung yang belum kita miliki guna menunjang operasi SAR di Masa yang akan datang,” pungkasnya.I***
