KOrdinator Penyuluh DTPHP Sulbar, Junaedi(foto:repro)
BANNIQ. Id. Mamuju. Penduduk di Kawasan Transmigrasi di Kalukku Mamuju, Tepatnya di Desa Guliling yang sebahagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani ladang, dan salah satu komoditas yang dikembangkan adalah tanaman Cabai.
Guna mendukung pengembangan tanaman cabai ini, Dinas Transmigrasi (Distrans) Sulbar melaksanakan kegiatan Coaching Klinik bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) serta Pendampingan KUR Bank BPD Sulselbar,.Kanwil ATR BPN Sulawesi Barat, dan CV Mutiara Selatan Oftaker.
” Kegiatan Coaching Klinik ini adalah bentuk dukungan Distrans terhadap pengembangan tanaman Cabai petani warga Transmigrasi, denga kondisi existing seperempat are lahan Cabe dan Rencana Pengembangan Cabe luasan 1 Hektare dengan Rencana Anggaran Biaya 88.000.000,- Melalui KUR Bank BPD Sulselbar” Jelas Kadistrans Sulbar, H.Ibrahim, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dengan Program Pengembangan ini lanjut H.Ibrahim, akan berdampak terhadap tersedianya lapangan kerja baru bagi warga kurang mampu,” Kegiatan akan membuka Lapangan Pekerjaan untuk Warga tidak mampu atau miskin sesuai Komitmen Desa Guliling Untuk Penanganan 4 Plus 1 dan akan menaikkan Indeks Kawasan Transmigrasi Kalukku Mamuju.,” Pungkasnya.
Untuk memaksimalkan program pengembangan ini, OPD teknis yakni DTPHP Sulbar turut memberi sokongan melalui pendampingan dan penyuluhan bagi petani sebagai nantinya.
Sekdes Guliling, Winaryo Jamin(foto: repro)
” Kami apresiasi kegiatan Coaching Kilinik yang diselenggarakan Dinas Transmigrasi Sulbar hari ini, tentu dari Dinas TPHP akan melakukan pendampingan dan penyuluhan ke Petani di beberapa desa terkait pengembangan tanaman cabai ini,” Junaedi Kordinator Penyuluh DTPHP Sulbar.
Sementara itu, Aparat Pemdes Guliling winaryo jamin, berterima kasih atas gagasan kegaiatan Coaching klinik Distrans Sulbar, terutama untuk mendukung Pengembangan Tanam Cabai di Desanya.
” Kami sangat berteri makasih atas kegiatan Coaching Klinik ini, yang bekerjsama beberapa Lembaga seperti Dinas PTHP dan perbankan, dengan adanya pengembangan tanaman Cabai ini akan meningkatkan pendapatan petani kami, dan ke depan akan lebih mengembangkannya untuk petani secara umum karena pata tahap ini baru seputar pengembangan yang merupakan aset Bumdes,” pungkasnya.I***