Jumat, Oktober 4, 2024

Percikan Bara Kepenulisan Dibalik Diskusi Novel” Sampan Itu Samar Menghilang ke Utara” Karya Suradi Yasil

- Advertisement -

BANNIQ. Id. Makassar. Mengulas tentang kiprah dan semangat dari Sosok Suradi Yasil sebagai Penulis yang sagat produktif dengan karya-karya yang monumental inspiratif dan kritis baik dalam bentuk Cerpen,Puisi, esei dan Novel dengan usianya yang sepuh saat ini 78 tahun, maka tak salah jika kita setarakan dengan Ernest Miller Hemingway, novelis, pengarang cerpen dan jurnalist berkebangsaan Amerika yang semasa hidupnya juga terus menelorkan karya-karya besar, hingga akhir hayatnya pada tahu 1961 .

Di usianya yang genap 79 tahun pada tanggal 11 Mei 2024 tahun ini, Suradi Yasil kembali menerbitkan Novel dengan Judul ” Sampan itu Samar Menghilang ke Utara”. Untuk membedah nilai intrinsik dan pesan yang disampaikan penulis dalam Novel tersebut, digelar Diskusi yang dihadiri belasan penulis dan pemerhati karya sastra suslel dan Sulbar dalam kegiatan yang dihadiri langsung Suradi Sayil yang digelar di Salah satu Warkop di Kota Makassar, pada hari Sabtu, 27 Januari 2024.

Suradi Yasil saat membubuhkan tandatangan pada buku Novel Karyanya; Sampan itu Samar Menghilang ke Utara(foto;Repro)

Peserta yang turut hadir dalam kegiatan diskusi ini mengapresiasi dan mengajak generasi muda untuk bisa meniru dan mewarisi Semangat dari Sosok Suradi yasil yang terus berkarya meskipun usianya yang makin sepuh.

” Alhamdulillah hari ini berkesempatan menghadiri launching novel Pak Suradil Yasil, penulis yang sangat produktif usia tak jadi penghalang untuk terus berkarya, Novel berjudul Sampan itu Samar Menghilang ke Utara salah satu bukti keproduktifan beliau.,” jelas Arniyati Saleh, Penulis Puisi dan esei yang juga turut hadir pada kegiatan diskusi Novel Karya Suradi yasil, Sabtu(27/1/24).

Semangat kepeluisan yang terus membara dalam diri Suradi Yasil kata arni menyentil dirinya yang hanya berencana menerbitkan buku namun belum sampai terealiassai hingga kini.

” Semangat kepenulisan Pak Suradi Yasil yang terus membara sungguh menyentil saya yang hanya berencana menerbitkan buku tunggal tanpa merealisasikannya.Novel Sampan itu Samar Menghilang ke Utara adalah karya yang semestinya memotivasi penulis muda terutama pemuda Mandar,” pungkas Penulis Puisi yang belum lama ini mengikuti lomba penulisan syair khusu Perempuan se Asia Tenggara di Jakarta.

Profil Suradi Yasil

Suradi Yasil . Lahir pada tanggal 11 Mei 1945 di Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten Polewali Mamasa, Provinsi Sulawesi Selatan), Provinsi Sulawesi Barat. Saat ini aktif sebagai penulis. Menempuh pendidikan S1 dan S2 dan S3 di Universitas Hasanuddin Makassar .

Karya tulisnya yang telah dinukukan anatara lain; Kesusatraan Indonesia di Sulawesi Selatan (bersama Hanoch Luhukay, Ishak Negeljaratan), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1984); Kumpulan Puisi Lingkunga Hidup Di Tengah Padang Ilalang yang diterbitkan Walhi, Jakarta, 1992.

Ensiklopedi Sejarah, Tokoh, dan Kebudayaan Mandar(Forum Informasi danDokumentasi Sejarah dan Kebudayaan Mandar). Kumpulan Puisi Republik Korupsi yang diterbitkan oleh -Lembaga Advokasi
Pendidikan Anak Rakyat, (Lapar, Makassar, 2002 dan 2004); Terjemahan ke bahasa Mandar dari bahasa
Indonesia cerpen Umar Kayam Seribu Kunang-Kunang di Manhattan menjadi Sallessorang Belung-Belung dio di Manhattan bersama bahasa daerah-bahasa daerah lainnya di Nusantara (Penerbit Yayasan
Obor, Jakarta, 1999)

Sejumlah hasil penelitian kebudayaan yang dimuat oleh majalah tribulanan Bosara pada Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar; Sejumlah artikel Opini di Harian Pedoman Rakyat, Fajar,dan Radar Sulbar.I***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: