BANNIQ.Id. Sulbar. Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendampingan penginputan Indeks Inovasi Daerah pada perangkat daerah di tingkat provinsi, dan pendampingan pada Bappeda di tingkat kabupaten.
Pada Kamis, 16 hingga Jumat 16/8/2024), kabupaten yang didampingi adalah Pemerintah Kabupaten Mamasa, yang menjadi salah satu prioritas pendampingan pada tingkat kabupaten tahun ini.
Pada pendampingan kali ini, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menugaskan Plt. Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah (Rida) Muh. Saleh beserta staf teknis.
“Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengarahan kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa, khususnya dalam proses pengumpulan dan penginputan data pada aplikasi yang disediakan oleh BKSDN Kemendagri RI.” jelas Saleh.
Selain itu, melalui pendampingan ini diharapkan Pemerintah Kabupaten Mamasa dapat melakukan proses penginputan dengan tepat waktu. Penginputan ini berupa Indeks inovasi Daerah yaitu variabel satuan pemerintah daerah dan satuan inovasi daerah.
Sebelum melakukan pendampingan ke Kantor Bappeda Mamasa, Tim Pendampingan Penginputan Indeks Inovasi Daerah Bapperida Sulbar melakukan pertemuan dengan Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain.
“Beliau menyambut dengan antusias kegiatan pendampingan ini dan segera memerintahkan perangkat daerah terkait agar melakukan penyelesaian sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.” tambahnya.
Pendampingan selanjutnya di Kantor Bappeda Mamasa dihadiri oleh Kepala Bappeda Mamasa Hermin Lullulangi, Sekretaris Bappeda Mamasa Aslansyah dan Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Mamasa Ratu Setiawati beserta staf.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menyampaikan harapannya.
“Tentunya kita berharap perangkat daerah, baik pada tingkat provinsi ataupun kabupaten semakin berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga Provinsi Sulawesi Barat tahun ini bisa berada pada kategori yang lebih inovatif dibandingkan tahun sebelumnya.” kata Junda.|****
