BANNIQ.Id.Sulbar.Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam hal ini Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat menyelenggarakanan kegiatan Workshop Kemitraan Strategis Antara Sektor Bisnis Dengan Lembaga Masyarakat untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Bagi Forum Puspa Provinsi Sulbar Tahun 2019 di D Maleo Hotel Mamuju,Rabu(9/10/2019) dibuka langsung oleh Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan anak Provinsi Sulbar,Drs.Hj Darmawati Ansar , Ketua Forum Komunikasi Puspa Provinsi Sulbar Muh.Jayadi, S.Ag;SH MH,ketua Forum.Komunikasi Forum Puspa Provinsi Sumatera Utara,Misran Lubis sebagai pemateri.
Dalam sambutan pembukaan, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian PPA Indra Gunawan mengatakan peran serta masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan Perempuan Dan anak sangat penting, mengingat penyelesaian masalah Perempuan Dan anak tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah.
” Partisipasi masyarakat dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Perempuan Dan anak, antara lain kekerasan terhadap Perempuan dan anak,Traficking dan Kesenjmgan ekonomi Perempuan Dan anak, sangat dibutuhkan mengingat upaya untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan keteterlibatan semua stake holder,” Ujarnya.
Ditambahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut, pemerintah dan masyarakat harus menjalin sinergitas dan saling mendukung terhadap inisiasi-inisiasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan Perempuan Dan anak.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan anak Provinsi Sulbar,Hj.Darmawati Ansar, bahwa menyikapi pemberdayaan perempuan dan anak di Sulbar Dinas Dan Forum Puspa Provinsi untuk bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Perempuan dan anak di Sulbar.
“Berdasarkan mandat dari KPPA, Forum Puspa harus bersinergi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Perempuan dan anak, juga secara bersama-sama untuk mengembangkan issu-issu strategis terkait perempuan dan anak di Sulbar,” terangnya.
Apalagi kata Darmawati, Sulbar memiliki beberapa catatan penting terkait Kondisi Kehidupan Perempuan dan anak di Sulbar, seperti masih tingginya angka Stunting dan Pernikahan usia dini(anak).Untuk itu Sinergitas antara Dinas dan Forum Komunikasi Puspa sangat dibutuhkan untuk mengurangi ataupun mengatasi masalah tersebut.
Di bidang Gender dalam konten pengarus Utamaan Gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulbar menekankan pembangunan dan pemberdayaan Gender.Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam lapangan sosial dan politik.
” Dalam lingkup pemerintahan di Pemprov Sulbar ada penurunan keterwakilan perempuan, juga untuk keterwakilan di politik, untuk mengatasi masalah ini, ke depan perlu dilakukan langkah-langkah strategis, untuk lebih meningkatkan peran perempuan di Sulbar baik di Pemerintahan maupun di Legislatif” Imbuhnya.|smd