Selasa, November 26, 2024

Perang Para Pendukung di Dunia Maya, Habsi Ajak Semua untuk Tetap Bijak Bermedsos

- Advertisement -
Bupati Mamuju,Drs.HM Habsi Wahid,MM,Dan Wabup Mamuju,Irwan Satyaputra Pababari di Salah Satu Warkop bersama puluhan wartawan(photo:HMS)

BANNIQ.Id.Mamuju.Perkembangan wadah komunikasi digital utamanya akun media sosial (Medsos) mulai dilirik menjadi sebuah lahan promosi dan publikasi “murah meriah” terhadap berbagai kepentingan, tidak terkecuali kepentingan perhelatan pesta demokrasi Pikada, hampir semua figur memiliki pendukung yang senantiasa memanfaatkan medsos untuk mengkampanyekan dukungan atau bahkan “menyerang” kompetitornya.

Terkonfirmasi Via telepon seluler (Jumat, 10 Januari 2019) Ketua Asosiasi Media Ciber Indonesia (AMSI) Sulbar Anhar menyebutkan, data pengguna Internet di Indonesia berada di posisi empat besar di dunia,hanya kalah dari India, China dan USA, namun sayangnya tidak dibarengi literasi Digital yang datanya menempatkan negara yang oleh netizen dikenal dengan +62 ini berada lima besar terbuncit.

Masih Anhar,secara khusus untuk wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua per 2019 data perkembangan pengguna internet hanya 10 persen, dan spesifik di Mamuju 74 persen efektif digunakan oleh masyarakat perkotaan, sedangkan yang berada di desa data penggunanya hanya 25 persen, Sehingga ia menyimpulkan penggunaan media sosial untuk kepentingan politik tidak akan berpengaruh besar terhadap tingkat keterpilihan, namun lebih dipengaruhi bagaimana selanjutnya para kandidat dapat bersentuhan langsung dengan Audiens untuk meyakinkan mereka terhadap apa yang ditawarkan.

Terpisah, dalam sebuah perbincangan santai yang tidak terencana bersama Wakil Bupati Irwan SP Pababari dan sejumlah awak media di salah satu Warung kopi di Mamuju, Bupati Mamuju H.Habsi Wahid, tidak menampik dinamika “perang medsos” tersebut memang sedang trend terjadi, namun Ketua DPD Partai Nasdem Sulbar yang dipastikan akan menjadi salah satu figur kuat dalam perhelatan pesta demokrasi Pilkada Mamuju 2020 ini menganggap hal itu lumrah karena medsos adalah salah satu wahana paling mudah dan murah untuk mengeksplorasi suasana hati tiap penggunanya, terlebih kodrat manusia yang diciptakan sebagai mahluk sosial yang membutuhkan komunikasi dengan sesama.

Baca Juga >>   Menteri Kebudayaan Kunjungi Kantor PWI Pusat

Namun demikian untuk urusan medsos ia tetap mengajak semua element masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan fasilitas komunikasi sosial modern tersebut, bahkan secara khusus untuk kepentingan politik, pria berzodiak Taurus ini mengingatkan agar semua elemen termasuk instrumen politik dapat membawa demokrasi yang santun dan saling menghargai serta berfikir lebih konstruktif, karena menurutnya siapapun figurnya tentu sama-sama berorientasi terhadap kepentingan masyarakat luas.
“Yang paling bagus itu kita saling mendukung dalam artian menyatukan visi bagaimana membawa Mamuju menjadi semakin baik, dan memikirkan masyarakat mau diapakan supaya lebih sejahtera” pungkasnya.|hms.smd-(Advertorial)

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: