BANNiQ.Id. Majene.— Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Majene menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene melaksanakan sosialisasi dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara bagi pemilih pemula, perempuan, serta penyandang disabilitas.
Kegiatan yang mengusung tema “mewujudkan pemilih cerdas menuju pemilu yang berkualitas” ini berlangsung sejak Selasa 26 hingga Kamis 28 Maret, di Hotel Abrar Majene.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi pemilu kepada masyarakat khususnya bagi segmen pemilih pemula, perempuan dan penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran pemuda, perempuan dan kaum disabilitas pada kegiatan ini. Dengan begitu, akan tercipta pemilih cerdas yang mewujudkan pemilu berkualitas bagi daerah dan negara kita,” sebut Ketua DPD KNPI Majene Muhammad Risal SE, dalam sambutannya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ical ini menegaskan, sosialisasi pemilu ini penting sebab akan menjadi sumber informasi bagi peserta dalam memperoleh pemahaman yang konprehensif tentang pemilu, menekan angka golput, serta meningkatkan partisipasi pemilih di pesta demokrasi lima tahunan ini.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar, mengingat pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, sebab ada lima jenis surat suara yang dicoblos dengan perbedaan kode warna pada tiap surat suara, mulai dari DPRD Kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPD, DPR RI, hingga Capres dan Wapres.
“Kita harap pemilih tidak menghabiskan waktu lama saat mencoblos di bilik suara. Apalagi, kegiatan ini juga kita selaraskan dengan PKPU nomor 10 tahun 2018 tentang sosialisasi pemilih,” imbuhnya.
Ical menyampaikan ucapan terimakasih kepala KPU Majene yang telah melibatkan KNPI dalam proses edukasi kepemiluan bagi masyarakat. Kesempatan ini dianggap sangat tepat, mengingat jumlah pemilih pemuda sangat signifikan yang secara nasional diperkirakan 40 persen atau setara 160 juta jiwa. Khusus di kabupaten Majene, jumlah pemilih pemula sekira 10 persen atau setara 12.000 wajib pilih.
Dia berharap kerjasama ini bisa mewujudkan partisipasi pemilih yang signifikan di Majene, sehingga dibutuhkan juga keterlibatan masyarakat dalam mengawal pemilu, agar hasilnya sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.
Hari pertama sosialisasi ini, dihadiri 50 pemilih perempuan, terdiri dari tokoh perempuan, organisasi dan mahasiswa, dengan menghadirkan Komisioner KPU Majene, Zulkarnain Hasanuddin SE dan Panwascam Banggae Firman.
Hari kedua diikuti peserta pemilih pemula sebanyak 50 orang yang berasal dari sejumlah sekolah dengan pemateri Komisioner KPU Muh. Subhan SH dan Panwascam Firman.
Hari terakhir sosialisasi melibatkan 34 orang penyandang disabilitas dari empat sekolah, yakni SLB Baruga, Kappung Baru, Pamboang dan Sendana.(Chalie/)