BANNIQ.Id.Sulbar. Untuk menjaring program pendidikan dari praktisi, Tenaga Kependidikan, Pemangku Kepentingan bidang pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi Sulbar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar menggelar Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan, Jum’at,4 Maret 2022, yang menghadirkan peserta kalangan praktisi Pendidikan, Kepala Bidang,Kepala UPTD Lingkup Disdikbud Sulbar.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Sulbar Jamil Barambangi melalui sambutannya mengapresiasi Disdikbud Sulbar yang telah mengawali Renstra dengan mengadakan Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan.
” Ini langkah yang baik karena Disdikbud sebelum menyusun Renstra untuk Tahun Anggaran 2023, mengawalinya dengan Rembuk Pendidikan,” jelas Jamil.
Dalam rembuk pendidikan ini, Jamil juga berharap apa yang akan digunakan dalam program pembangunan bidang pendidikan hendaknya berlandaskan pada perencanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan secara komprehensif,sesuai dengan fungsi-fungsi Manajemen seperti perencanaan, Pelaksanaan Pengorganisasian dan kontroling.
Terkait tujuan pelaksanaan Rembuk Pendidikan,Kadisdikbud Gufran Darma Dirawan menegaskan, tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Rembuk Pendidikan tahun ini, adalah untuk menyatukan ide dan gagasan untuk perencanaan tahun anggaran 2023,dan merefleksi kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun anggran 2021.
Hasil rembuk pendidikan dan kebudayaan yang kelak akan ditunagkan dalam APBD tahun 2023 diharapkan oleh Gufran dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar.
“Harapan kita dengan musyawarah melalui rembuk pendidikan ini, akan tertinggi dalam APBD TA 2023 dan diharapkan pula menjadi bahagian dari peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Sulbar,” jelasnya.
Terkait latar belakang pelaksanaan Rembuk Pendidikan tahun 2022,disampaikan Ketua panitia yang juga Sekdisdikbud Sulbar,
Suratman Samad, ia katakan, Latar belakang diadakannya Rembuk Pendidikan adalah bagian dari upaya membangun sinergi penataan pendidikan di masa yang akan datang, juga sebagai refleksi atas perjalanan dalam mengelola pendidikan.
Rembuk pendidikan tahun 2022, sebut Suratman diperhadapkan dengan berbagai issu pendidikan seperti angka putus sekolah, manajemen sekolah,pengelolaan BOS ,Pembelajaran di tengah situasi Pandemi dan akreditasi Sekolah.|asdar