BANNIQ.Id. Polman. Guna lebih memaksimalkan dan memastikan pupuk bersubsidi tersalur dengan baik dan sampai ke Petani sesuai prosedur, Belum lama ini Komisi IV DPR RI membentuk Panja Pengawasan Pupuk Bersubsidi.
terbentuknya panja pengawsan tersebut disupport dan di apresiasi oleh Dinas Pertanian di Darah termasuk DinasPertanian dan Pangan Kabupaten Polman. Kabupaten Polman yang dikenla sebagai daerah agraris dengan potensi pertanian dan perkebunan yang menjadi sumbrutama PAD yang berjuluk bumi Tipalayo ini.
Kadistapan Polman, Andi Afandi rahman, ST,M.Si saat mendampingi Bupati Polman, H.Samsul Mahmud di Kementan RI(foto;Repro)
penyaluran pupuk bersubsidi di kabupaten polman selama ini telah terdistrbusi dengan baik dan tanpa kendala di lapangan, hal tersebut terwujud karena pengawasan penyaluran yang ketat oleh Distapan Polman.
“Pengawasan pupuk di tingkat bawa atau pengecer diawasi oleh tim verval kecamtan dan kabupaten lewat aplikasi verval pupuk dan ditingkat atas yaitu distributor di awasi oleh tim verval kabupaten dan provinsi lewat hasil verifikasi tim kecamatan,” jelas Kadistapan Polman, Andi Afandi Rahman, ST;M.Si, Senin (5/5/25).
Kemudian untuk menjaga stock keersediaan pupuk di gudang sebagai upaya memastikan dapat memenuhi kebutuhan petani akan pupuk bersubsidi lanjut Andi Afandi pihaknya juga tetap berkordinasi dengan pihak PT Pupuk Indonesia Sulbar.
“Berkoordinasi ketersesian stok pupuk di gudang distributor kaitannya dengan petani dalam melakukan pemupukan di musim tanam pertama dan kedua untuk memastikan stok pupuk selalu ada, tidak kosong dalam gudang,” tandasnya.
Terpisah Executif Account (EA) PT Pupuk Indonesia Sulbar, Gilang mengatakan terkait pengawasan pupuk bersubsidi diaksanakan sesuai Perpres No.6 tahun 2025.
“Pengawasan Pupuk Subsidi tertuang di dalam Perpres No 6 tahun 2025, PT Pupuk Indonesia dalam hal ini selaku perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi, berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai Peraturan,” pungkasnya./***
