BANNIQ.Id. Sulbar. Lamanya masa pengiriman ternak yang ingin dipasarkan di luar Sulbar, yang selama ini menjadi keluhan para pedagang ternak di Sulbar, Hal tersebut mencuat dalam kegiatan audiensi Pemprov dan Aliansi Mahasiswa Sulbar, dipimpin langsung Pj Gunernur Sulbar, Prof.Dr. Zudan Arifakhrolloh didampingi beberapa Pimpinan OPD, Anatara lain Kepala Dinas TanamanPangan, Holtikultura dan Peternakan,(Kadistanaak) Ir.Mukhtar,MMA, Kadis Perkim H.Syaharuddin, Asisten I Herdin Ismail, Asisten II Yakob F Solong, Kadispora Safaruddin, Karo Umum Ansar Malle dan Dirut RS Regional Sulbar.
Muh.Rijal Mahasiswa asal Majene, menyampaikan para peternak dan pedagang ternak yang selama ini ingin memasarkan ternaknya ke Luar Daerah seperti ke Kaltim, Masih terkendala proses pengiriman ternak tersebut karena beberapa persyaratan yang harus diikuti. Menanggapi hal ini, Kadistanak Sulbar, Ir.Mukhtar,MMA mengatakan, untuk saat ini upaya yang dilakukan adalah mengusulkan laboratorium Distanak yang ada di Kalukku untuk bisa melakukan Uji Darah Ternak secara otonom, tidak lagi melalui Balai Besar Venteriner di Maros Sulsel.
” Memang selama ini kendalanya ada pada pengujian darah ternak sebelum diterbitkan izin dari karantina, itu memakan waktu seminggu karena memang berada di luar Sulbar yakni di Maros dan disitu banyak Provinsi yang masih mengikut di Balai Besar tersebut, inilah nanti kita akan usulkan Laboratorium kita untuk dapat melakuan pengujian sendiri,” jelas Mukhtar, Rabu(13/9).
Langkah lain yang juga dilakukan selama ini untuk memperpendek masa pengiriman tersebut, Lanjut mukhtar yakni pihak penerima ternak seperti di Balikpapan diloby untuk dapat menerima ternak sambil menunggu hasil uji Darah ternak, hanya dengan resiko bila tidak bersyarat, ternaknya ditolak.
Olehnya Sambung Mukhtar, Pihaknya tengah mengupayakan pengusulan ke balai Venteriner Maros untuk mengizinkan Laboratorium Ternak Distanak dapat Melakukan Pengujian sendiri.I***