BANNIQ.Id.Polewali.Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim mengadakan kegiatan Forum Sosialisasi “Menembus Era Pasar Digital: Semua Bisa Jualan Online”, Rabu, 7 Agustus 2019 di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Acara diawali dengan sambutan dari Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritiman Kemkominfo RI (Ibu Septriana Tangkary) dan dibuka oleh Wakil Bupati Polewali Mandar (Bapak H. Muhammad Natsir Rahmat).
Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Polewali Mandar (Bapak Nengah Tri Sumadana), Gapura Digital Makassar (Bapak Kasman Suherman), Ranger Bukalapak Makassar (Bapak Muhamad Hambali), dan Praktisi TIK Sulawesi Barat (Mihram).
Pada Materinya, Mihram mengatakan, Kehadiran teknologi saat ini sangat berkontribusi besar terhadap perubahan aktivitas ekonomi, bahkan pengaruhnya terhadap ekonomi secara makro sangat signifikan.
“Ekonomi berbasis digital (e-commerce) mempunyai potensi ekonomi yang tinggi dan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional.,” Katanya.
Dia menambahkan, E-commerce Indonesia menyumbang 1 dolar AS dari tiap 2 dolar AS yang dibelanjakan di Asia Tenggara. Artinya, e-commerce Indonesia telah menyumbang 50 persen transaksi belanja online di kawasan tersebut. Nilai ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
UMKM dapat memanfaatkan marketplace agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan perkembangan digital yang sangat pesat sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi target pasar.
” Dengan semakin banyaknya UKM yang terlibat dalam ekonomi digital melalui pita lebar, bisnis elektronik, media sosial, teknologi awan, dan platform telepon seluler atau ponsel, UKM dapat bertumbuh lebih cepat dari segi pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, serta menjadi lebih inovatif dan lebih kompetitif menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” Imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Kemkominfo juga mensosialisasikan program Indonesia Bersih “Satu Juta Tumbler: Generasi Bijak Plastik”. Program ini bertujuan untuk menginspirasi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan produk berbahan dasar plastik dengan cara menggunakan botol minum (tumbler) sendiri dalam aktivitas sehari-hari.
Diharapkan masyarakat Indonesia mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, pedagang hingga ibu rumah tangga akan terbiasa membawa dan menggunakan tumbler sehingga pada akhirnya berhenti menggunakan berbagai wadah plastik dalam kehidupan sehari-hari.|smd.