Kepala Bapperida Sulbar,Dr.Junda Maulana saat menjadi Narsum pada Rakor BLK Disnakerda Sulbar(foto:repro)
BANNIQ.Id.Sulbar. Kepala Bapperida Sulbar,Dr.Junda Maulana mendeskripsikan peuang dan tantangan yang dihadapi dalam kebijakan ketenagakerjaan di Sulbar, melalui materi yang disampaikannya pada kegiatan Rakor BLK se Provinsi Sulbar,Selasa,6 Februari 2024 di hotel Alflah Mamuju.
Melalui paparannya, Junda menguraikan kondisi tingkat pengangguran terbuka di Sulbar pada tahun 2023 sebesar 5.32 % dari penduduk Sulbar.
Kemudian total jumlqh Penduduk Bekerja
di Sulawesi Barat sebesar 743,01 Ribu Orang. Lapangan Pekerjaan 48,25% Lapangan Pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu pada sektor pertanian yaitu sebesar 48,25% atau 358,5 ribu orang.
Selain itu Junda juga menyebut mayoritas penduduk Sulawesi Barat lebih banyak bekerja di Sektor Informal dan didominasi oleh penduduk berpendidikan rendah dan berdomisili di pedesaan.
Pekerjaan disektor formal lebih banyak
didominasi oleh penduduk yang berpendidikan tinggi dan umumnya tinggal di perkotaan.
Selanjutnya kata Junda untuk menurunkan
tingkat pengangguran terbuka dapat tercapai maka prakondisi yang dilakukan dan akan dicapai ada 2 hal yaitu:
Meningkatnya Kompetensi Tenaga kerja
melalui Peningkatan kualitas instruktur
pelatih, Peningkatan kuantitas dan kualitas
peserta pelatihan dan pemagangan. Peningkatan kuantitas dan kualitas kelembagaan pelatihan dan pemagangan.
Selanjutnya Penguatan kompetensi jurusan SMK yang sesuai kebutuhan pasar kerja. Meningkatnya ketersediaan Informasi kerja, melalui; Meningkatnya informasi pasar kerja yang dapat diakses melalui Peningkatan jejaring kerjasama penempatan tenaga kerja serta Perluasan kerja sektor informal|***