BANNIQ.Id, Mamuju – Kolaborasi antara Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan Pemerintah Kabupaten Mamuju berhasil menuntaskan pembangunan sejumlah ruas jalan dalam Kota Mamuju yang sebelumnya mengalami kerusakan parah.
Jalan-jalan yang dahulu berlubang dan kerap tergenang air saat hujan, kini telah mulus dan nyaman dilintasi oleh pengguna jalan. Ruas yang ditangani meliputi Jalan RE Martadinata sepanjang sekitar 7 kilometer yang merupakan jalan nasional dan dikerjakan oleh BPJN. Sementara itu, Jalan Nelayan, Jalan AP Pettarani, dan Jalan Wahab Azasi menjadi tanggung jawab Pemkab Mamuju. Adapun Jalan Abd. Malik Pattana Endeng diintervensi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
PPK 1.1 PJN I Sulbar, Edward, menjelaskan bahwa pengerjaan Jalan RE Martadinata dan Jalan Yos Sudarso telah rampung sesuai kontrak dan seluruh rangkaian pekerjaan telah diselesaikan.
“Lampu penerangan jalan sudah terpasang dan menyala, khususnya di Jalan Yos Sudarso. Pembangunan bundaran juga telah kami selesaikan, dan penataannya kami serahkan sepenuhnya kepada Pemkab Mamuju,” ujar Edward, Senin (15/12/2025).
Selain penanganan jalan, BPJN juga mengintervensi pembangunan Jembatan Sungai Karema. Saat ini, proyek tersebut masih menunggu persetujuan dari pihak-pihak yang memiliki fasilitas di lintasan jembatan, seperti PDAM dan jaringan telekomunikasi.
“Jika persetujuan sudah diperoleh, rekanan pelaksana akan segera memulai pembangunan jembatan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sulbar, Alfian, ST, menyampaikan apresiasinya atas selesainya pekerjaan peningkatan Jalan Abd. Malik Pattana Endeng.
“Pekerjaannya sudah rampung dan dalam minggu ini kita akan melaksanakan Provisional Hand Over (PHO),” kata Alfian kepada BANNIQ.Id melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mamuju, Adnan, ST, menjelaskan bahwa sejumlah ruas jalan dalam kota yang menjadi kewenangan Pemkab Mamuju telah ditangani sepanjang tahun ini.
“Beberapa ruas yang sebelumnya rusak parah sudah diintervensi pada tahun anggaran berjalan. Sedangkan ruas yang belum tertangani akan dikerjakan pada tahun anggaran berikutnya,” pungkas Adnan./***


