Jumat, Oktober 4, 2024

Menyelami Ritmis Goresan Perupa Mamuju Dany Setiawan

- Advertisement -
Perupa Dany Setiawan bersama temannya,Sarinka Koi,perupa asal Ukraina(photo:Banniq.id)

BANNIQ.Id. Mamuju. Setiap goresan yang diguratkan oleh para perupa pada kanvas atau media lain seperti tembok, selalu mengandung makna yang dalam baik dari segi warna maupun obyek yang digoreskan, karena setiap goresan tersebut butuh skill dan penghayatan yang dalam guna menghasilkan sebuah karya. Dan menjadi seorang perupa merupakan satu pilihan hidup yang konsisten dijalani, meskipun ada banyak tawaran yang diberikan untuk keluar dari Zona gores menggores kuas, namun seorang perupa sejati lazimnya tak akan bergeming dengan tawaran pekerjaan lain yang mungkin secara ekonomis lebih menjanjikan,Seperti halnya pada diri perupa Mamuju Sulbar Dany Setiawan.

” Sering sih ada tawaran pekerjaan lain seperti guru seni karena memang basic saya Pendidikan Seni Rupa UNM, tapi tetap saya eksis di Rill Seni Rupa, soalnya saya sudah hidup dari sini,” jelas Dany, di saat membuat lukisan Mural di salah satu tembok rumah warga Karema Mamuju, bersama rekan seniwatinya, Sarinka Koi,asal Ukrania, Jum’at (31/3).

Dany yang sudah kerap menghasilkan karya seni rupa baik di Mamuju maupun di daerah lain seperti di Toraja Utara melalui karya-karyanya seperti Lukisan Mural(lukisan di tembok), patung, lukisan photo ini, menikmati profesinya dengan enjoy sesuai order para konsumen.

” Yah kalau tarif sih disesuaikan dengan gambar dan ukuran yang dipesan oleh konsumen, misalnya kalau lukisan mural itu tergantung gambar dan ukurannya, intinya kita merasa nyaman bila pemesan itu senang atas apa yang kita buatkan, baik itu patung, lukisan,lukisan photo ataupun mural,” tandas perupa yang pernah membuat patung di dekat kawasan wisata bukit Laoli Torut ini.

Kemudian untuk rekannya sendiri, zarinka yang alumni ISI hanya sebatas menuangkan hoby sebagai perupa, karena kalau ingin geluti sebagai profesi mungkin terkendala karena WNA, jadi di setiap daerah yang dikunjungi, bila ada warga yang ingin dilukiskan temboknya, disitu dia melukis.

” Kalau teman zarinka ini, juga perupa hanya untuk melukis hanya menungkan hoby, jadi setiap daerah atau kota yang dikunjungi ada warga yang ingin dibuatkan mural ditemboknya yah disitulah dia melukis,” pungkas Perupa kelahiran Desa Salubatu Mamuju ini.|***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: