BANNIQ.Id.Jakarta. Mess DPRD Sulbar di Cawang Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur yang telah berubah fungsi menjadi Asrama mahasiswa Sulbar yang kuliah di Jabodetabek yang ternaungi Organisasi Serikat Nasional Akademisi (Sandek) Sulbar.
Tahun ini Pemprov Sulbar melaui Dinas PU telah menggannggarkan Rehab asrama tersebut, dan sesuai hasil Tender CV MTH yang dinyatakan sebagai pemenang.
Namun untuk saat ini, pembangunan belum dimulai karena mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut, belum mendapatkan tempat tinggal sementara selama masa pengerjaan asrama tersebut nantinya.
Mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut berharap fasilitasi dari pemprov tempat tinggal sementara.
” Kami berharap ada fasilitasi dari Pemprov untuk tempat tinggal adik-adik, adik-adik masih tinggal di asrama karena belum ada tempat, jadi bukan kita menolak pembangunan asrama, ini perlu sampaikan karena siapatau kita dikesankan menolak pembangunan Asrama,” ujar Pembina Sandek Jakarta,Arwin,selasa(26/9) via telfon.
Lebih jauh arwin menjelaskan, bila dinilai menolak pembangunan, itu penilaian yang salah, karena sesungguhnya yang mengusulkan program rehab tersebut adalah Sandek dan mereka jugalah yang butuhkan hunian asrama yang nyaman.
” Jadi salah bila adek-adek dinilai menolak, karena yang mengusulkan adalah kami dan kami jugalah yang butuhkan asrama tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk jumlah mahasiswa yang stay tetap di Asrama sebanyak15 orang namun masih biasa juga ada yang datang yang kemudian biasa tinggal juga di asrama jadi jumlahnya 20 orang.
Selain itu ia juga menyoal aset Mess Sulbar yang masih ada di Mess Cawang seperti mobil dan lain-lain yang semestinya dicarikan tempat penyimpanan sementara selama proses pembangunan asrama.
Terpisah Kadis PU Ir.H.Akhsan, ketika dimintai tanggapannya terkait harapan mahasiswa untuk dicarikan tempat tinggal sementara selama proses pembangunan asrama tersebut, Akhsan mengatakan Pihak Badan Penghubung akan mengontrakkan rumah untuk.mahasiswa.
“Badan penghubung akan mengontrak rumah untuk ditempati sementara oleh adik-adik mahasiswa, terima kasih,” tulis akhsan via pesan waatshap.
Sementara itu Kaban Penghubung Habibi Yusuf menjelaskan bahwa terkait harapan mahasiswa tersebut pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan mahasiswa dan sebetulnya sudah ada tempat untuk mereka tinggali sementara, namun karena mereka inginkan tempat tinggal sementara yang dekat dengan asrama.
” Saya sudah bertemu dengan mereka, dan sebetulnya sudah ada tempat yang didapatkan anggota tapi mereka ingin tempat tersebut lokasinya dekat dengan asrama di cawang, dan sementara anggota carikan lagi tempat yang dekat-dekat ke mess cawang,” jelas Habibi.
Kemudian terkait aset berupa mobil yang masih ada di mess, sambung Habibi nanti menjadi urusan dirinya dengan rekanan.
” Kalau soal mobil yang ada di mess biarlah menjadi urusan saya dan rekanan,adek-adek mahasiswa janganlah ikut melibatkan diri mengurus hal tersebut,” pungkasnya.
Terkait tempat tinggal sementara pihak Badan Penghubung Pemprov Sulbar di Jakarta sudah mencarikan sejak awal, dan itu dihendel langsung oleh kasubdit Hubungan antar Lembaga Badan Penghubung Jakarta,Sulkifli Zunusi. Kata Sul, sapaan karib Sulkifli, pihak badan penghubung bersama rekanan telah berusaha mencarikan tempat untuk mahasiswa.
” Kami bersama rekanan telah berupaya mencarikan tempat tinggal sementara untuk adek-adek, kami berharap adek-adek bersabar dan mengerti upaya kita, karena ini masalah tidak terdeteksi dari awal, artinya tidk ada persiapan awal untuk mengantisipasi tempat sementara adik-adik baik di Dinas PU maupun di Badan Penghubung, olehnya kami sekali lagi berharap adek-adek bersabar karena pasti kita upayakan ada solusi,” bebernya.
Lebih jauh Sul berharap, agar apa yang telah diprogramkan untuk rehab asrama patut disyukuri atas upaya dari bapak ABM yang menjadi gubernur pada waktu itu juga anggota DPRD Sulbar.
” yang patut kita syukuri bersama karena teralisasinya program rehab asrama ini karena dukungan bapak gubernur ABM pada waktu itu dan juga Anggota DPRD Sulbar, olehnya mari kita sama mendukung agar rehab ini dapat diselesaikan dan menjadi hunian yang lebih baik untuk adek-adek mahasiswa,” pungkasnya.|***