BANNIQ.Id.Sulbar. Terhadap masih banyaknya Proyek Non Tender (Nilai Rp.200 juta ke bawah) di beberapa OPD Pemprov Sulbar yang belum berjalan hingga Triwulan Ketiga ini, membuat DPD asosiasi kontraktor Nasional (Askonas sulbar) Sulbar kembali bersuara dengan meminta PJ Gubernur, Akmal Malik agar tegas menegur beberapa PPK/OPD tempat melekat proyek konstruksi di lingkup pemprop sulbar karena di nilai lamban kinerjanya menghambat percepatan pembangunan di sulawesi barat.
” Sudah semester ke tiga T/A 2022 Masih ratusan paket proyek PL anggaran 200 juta kebawah baru sebagian kecil trealisasi pelaksanaannya Sehingga dikhawatirkan akan banyak proyek bermasalah tidak selesai tepat waktu nantinya,” ujar Ketua Askonas Sulbar, Ilham Zainuddin, Selasa(2/8).
Pria paruh baya yang akrab disapa Rory ini menyebut perlunya OPD mempercepat pelaksanaan proyek PL tersebut mengingat masa berlaku kontrak 90 hari kalender hingga 120 hari kalender. Belum lagi curah hujan di sulbar tidak menentu yang menjadi kendala tukang bekerja di lokasi proyek.
DPD Askonas sulbar juga meminta DPRD berdasarkan fungsi pengawasan yang dimiliki untuk terus memantau sejauh mana capaian pelaksanaanya proyek yang dianggarkan melalui dana APBD sulbar tahun 2022.
” Kami juga meminta DPRD Sulbar agar lebih optimal melaksanakan fungsi Pengawasan, melalui pemantauan capaian pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBD Sulbar,” pungkas Ketua DPD Hatsindo Sulbar ini.***