BANNIQ Id. Majene -Bantuan stimulan korban terdampak genpa di Malunda dan Ulumanda yang belum cair hingga saat ini, dikarenakan penerintah pusat belum menyerahkan tanggung jawab ke Penkab Majene untuk merealisasikan harapan masyarakat tersebut melalui APBD Pemkab Majene
“Semua data masyarakat terdampak gempa tahap kedua sudah kita serahkan ke BNPB, dan kami terus berkoordinasi dengan harapan dapat segera terealisasikan,” terang Ilhamsyah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Jumat (28/06/2024).
Dijelaskan, belum lama Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah melakukan pertemuan bersama pihak BNPB terkait bantuan gempa tahap dua. “Hasilnya, BNPB terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Terpisah, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) juga angkat bicara. Ia menuturkan, selama pusat belum menyerahkan tanggungjawab, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Majene belum dapat melakukan penganggaran.
“Artinya, kalau dobel anggaran, tentu masuk potensi korupsi, jadi kita harus hati-hati,” jelasnya.
Kemudian terkait perjanjian yang telah disepakati bersama Aliansi Masyarakat Malunda dan Ulumanda (Almalu), AST tidak mengingkari.
“Kalau Pemda Majene langsung anggarkan di APBD, lalu tiba-tiba pusat merealisasikan, maka berpotensi pemda dianggap korupsi,” pungkasny.|***