BANNIQ.Id. Majene.Politik Identitas semakin marak digaungkan sebagai black campaign. Video yang tersebar di sosial media, dibarengi dengan narasi kebencian terkait isu SARA dan Gender menjadi perbincangan publik dalam Pilkada Majene kali ini.
Anggota DPRD Prov. Sulawesi Barat Dapil Majene, Dr. H. Mulyadi Bintaha menegaskan bahwa isu politik identitas ini bukan sesuatu yang dibanggakan karena tidak menjamin kualitas dari pemimpin.
Dalam orasinya, Mulyadi menyebut dirinya sebagai salah satu korban dari politik identitas, namun ia tidak terpengaruh karena masyarakat sekarang sudah cerdas dalam memilih pemimpin.
“Istri saya orang Makassar tapi toh pernah menjadi wakil rakyat Majene di Parlemen Sulbar. Ini menandakan bahwa, masyarakat memilih pemimpinnya tidak melihat dari kesukuannya, tapi memang melihat seberapa pantasnya dia dimandatkan amanah sebagai pemimpin. Dan secara pribadi saya melihat Ibu Patmawati dan Bapak Lukman pantas diberi amanah memimpin Majene kedepan”, ucap Legislator Golkar disambut gemuruh aplaus warga Pangale.|oji/asd