BANNIQ.Id.Mamuju. Pengurangan dana Transfer ke Daerah TKD Tahun 20226 Mengakibatkan seluruh daerah kabaupaten Kota di Indonesia mengalami kesulitan untuk melaksanakan pembangunan Infrastruktur jalan dari APBD.
Sebagai salah satu Solusi untuk tetap dapat diintervensi pembanggunan jalan di daerah adalah Melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD).
Untuk maksud tersebut Pemprov Sulbar melalui Dinas PUPR Sulbar menngelar Rapat Kordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Dr.H.Suhardi Duka,MM didampingi Kadis PUPR Sulbar, Surya Yuliawan,ST;MT dihadiri Kadis PUPR Se Sulbar pada hari Selasa 28 Oktober 2025 di Ruang rapat kantor Gubernur Sulbar.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Suhardi Duka atau Karib disapa SDK menyampaikan, akibat minimnya bahkan hanya tinggal beberapa Kabupaten yang dapat melaksanakan pembangunan Infra Struktur jalan karena ketiadaan anggaran di APBDnya.
” Menyikap ketiadaan Anggaran di APBD untuk Pembangunan Infra Struktur jalan, tinggal beberapa Kabupaten Saja yang dapat melaksanakan pembangunan Jalan, kitapun di Pemprov sangat kecil, untuk itu saya sampaikan ke Kabupaten untuk menyampaikan usulan untuk kita samapaikan ke pusat melalaui IJD semoga kucuran anggarannya besar tanggal 31 saya bawa ke Jakarta juga rencana pemabngunan Irigasi,” Jelas SDK.
SDK berharap dengan pemerantaan Pembangunan jalan akan lebh meningkatkan konektivitas antara wilayah dan akan dapat meningkatkaan perekenomian masyarakat.
Di tempat yang sama, Kadis PUPR Majene Muflih sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian Gubernur Sulbar yang menfasilitasi Rancangan pembanguan jalan melalaui IJD.
” Kami berterimakasih dan mengapresiasi perhatain Gubernur yang menfasilitasi usulan pembangunan jalan daerah kami melalui IJD, karena hampir pasti APBDKami untuk tahun 2026 sangat minim untuk pembangunan jalan,” tandasnya.
Adapun daftar usuluan pembangunan jalan di Kaupaten Majene melalui IJD tahun anggaran 2026 sebut muflih yakni; ruas pallang-pallang, TS Tibung Lombongan, Pettabeang- Bababulo Utara , Simbang-Paralittang, Jembatan G Salotahongan dan raus Salu Tambung-Urekang dengan total anggaran usulan Rp. 222.054.000.000,-(Dua ratus dua puluh dua miliar Lima puluh Empat Juta Rupiah).Smd.
