BANNIQ.Id. Mamuju, Sulawesi Barat – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Analisis Data (Bapperida) Kabupaten Mamuju tengah gencar membimbing para inovator di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pembinaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan inovasi dalam rangka mencapai target-target pembangunan daerah yang ambisius, demikian disampaikan oleh Kepala Bapperida, Junda.
Junda menjelaskan bahwa pembinaan ini memiliki dua target utama. Target pertama adalah untuk mengejar peningkatan angka inovasi daerah.
“Saat ini kita sudah masuk kategori daerah inovatif, meningkat signifikan dari tahun lalu yang masih tergolong daerah kurang inovatif,” ujar Junda. Ia menambahkan, nilai inovasi daerah Mamuju telah melonjak dari 29 poin tahun lalu menjadi 48,5 poin tahun ini, menunjukkan kemajuan yang pesat.
Target kedua lebih menekankan pada aspek substansi inovasi dalam sistem perencanaan pembangunan. Junda menegaskan pentingnya riset sebagai fondasi pengembangan inovasi.
“Kita ini punya masalah pembangunan yang cukup kompleks, baik dari aspek pemerintahan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya,” jelasnya. Oleh karena itu, inovasi diharapkan menjadi solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Bapperida juga menyoroti target optimisme pembangunan daerah untuk periode 2025-2029 di bawah kepemimpinan Suhardi Duka dan Salim S Mengga. Target-target ini dianggap luar biasa dan membutuhkan upaya ekstra. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 8% dari saat ini 4,8%, menunjukkan ambisi untuk meningkatkan hampir dua kali lipat.
Selain itu, angka kemiskinan yang saat ini 10,71% ditargetkan turun menjadi 5-6%, dengan harapan penurunan 1% setiap tahunnya. Tingkat kesejahteraan masyarakat melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menjadi perhatian, demikian pula penurunan angka stunting dari 35%.
“Maka kita butuh media. Media ini adalah inovasi,” tegas Junda. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai lompatan signifikan dalam target-target pembangunan yang optimistis, dibutuhkan cara-cara baru, yaitu melalui inovasi.
Dalam sesi pembinaan tersebut, Junda mengajak para inovator di OPD untuk secara aktif mengidentifikasi masalah-masalah di unit kerja masing-masing.
“Saya mengajak tadi teman-teman untuk membuat inovasi dan melihat apa masalah di OPD-nya, apa yang jadi masalah di OPD-nya,” pungkas Junda.
pewarta:irham,editor:Asdar