BANNIQ.Com.Mateng. Membangun karakter bangsa dengan melawan takdir, tema siminar pendidikan nasional yang digelar oleh Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Mamuju Tengah, belum lama ini.
Seminar yang berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah dan dibuka oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary tersebut dihadiri Kadis Pendidikan Mateng, H. Busdir, Kadis Satpol PP, Muhmad Samsir, Kadis Pariwisata, Bambang Suparni, Kadis Sistap, Salman Ali, Kepsek Se Kabupaten Mateng dan Para Guru Se Kabupaten Mateng dengan Narasumber Prof. Hamdan Juhannis.
Dalam Sambutannya, Askary mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah sudah memprioritaskan sektor pendidikan sebagai sebuah sektor yang perlu mendapat perhatian, makanya alokasi APBD Mateng disektor pendidikan itu 20 persen.
“Di Mateng ini, issu strategis kita disektor pendidikan itu banyak, misalnya ketersediaan guru-guru kita jumlah rasio guru dan murid itu tidak seimbang, masih banyak sekolah-sekolah kita yang tidak punya pegawai negri sipil dari guru, bahkan ada sekolah kita yang dipimpin oleh tenaga kontrak, tetapi kita tidak tinggal diam meskipun ketersedian secara angka guru-guru kita kurang, tetapi kita akan terus optimalkan kemampuan guru-guru kita, baik itu tenaga Kontrak maupun ASN untuk memberikan akan pentingnya pendidikan di daerah kita ini,” kata Askary.
Askary katakan, saat ini perkembangan kemajuan dibidang teknologi telah berkembang pesat dan dituntut semua guru harus bisa menguasai dan manfaatkan kemajuan teknologi secara positif untuk meningkatkan pendidikan. Untuk itu, para guru harus dapat menjawab tantangan dalam menghadapi perkembangan zaman abad 21, untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Kita berharap para guru yang hadir saat ini dapat memanfaatkan ini dengan sebaik-baiknya, dan bisa dijadikan motivasi dalam mendidik peserta didik,” ungkapnya.|smd