Kamis, Oktober 10, 2024

Gunakan Bahan Peledak Saat Menangkap Ikan, Seorang Pria di Mateng Diamankan Polairud Polda Sulbar

- Advertisement -

BANNIQ.Id. Sulbar – Seorang lelaki berinisial.Z yang menggunakan bom saat menangkap ikan di Laut, lelaki harus berurusan dengan Dirokterat Polairud Polda Sulbar,karena tindakannya tersebut.

Penangkapan pelaku pengebom ikan dsampaikan dalam gelar press release yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar didampingi DirPolairud Kombes Pol Deny Pujianto dan Kabid Humas,Kombes Pol Slamet Wahyudi.

Irjen pol Adang Ginanjar mengungkapakan, berawal dari informasi masyarakat bahwa sering terjadi aksi bom ikan di Perairan Pulau Kambunong, Locus Delicti di Koordinat(1°56’782″ LS & 119°19’36” BT) Desa Kambunong Kecamatan Karossa Kabupaten Mamaju Tengah pada hari Sabtu tanggal 6 April 2024 lalu.

Personel langsung bergegas menuju lokasi, tiba di lokasi dan saat akan dilakukan tindakan penangkapan kepada seseorang mencurigakan yang diduga membawa bahan peledak Bom ikan, tersangka berhasil meloloskan diri dan kabur dari sergapan personil Dit polairud Polda Sulbar.

Saat itu, petugas hanya berhasil mengamankan barang bukti yang ditinggalkan di atas perahu kayu. Selanjutnya dalam kurung waktu lebih 2 minggu Tim melakukan pencarian ke sejumlah titik lokasi di wilayah hukum Polda Sulbar namun pelaku masih tak kunjung diketahui keberadaannya.

Untuk memaksimalkan pencarian terhadap pelaku, personel Ditpolairud atas perintah Dirpolairud KBP Deny Pudjianto menerbitkan DPO atas nama Z (29) yang diduga melanggar pasal 1 ayat 1 Undang-undang darurat No.12 tahun 1951 tentang penyalahgunaan Handak Bom ikan dan telah disebar ke beberapa tempat pelabuhan penyebrangan dan ke Polres/ta jajaran Polda Sulbar.

Alhasil, pada hari Sabtu 4 Mei 2024 Tim mendapat informasi bahwa pelaku berada di rumah temannya yang berada di jalan Kurungan Bassi Kecamatan Mamuju.

Memastikan informasi tersebut benar, tim Ditpolairud langsung melakukan pengintaian dan melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap tersangka Z pada hari Minggu 5 Mei 2024 yang selama ini jadi DPO.

Baca Juga >>   Relawan ABM-Arwan Target 45% Kemenagan di Majene

Pelarian Z, harus berlabu dibalik jeruji rutan Polda Sulbar untuk mepertanggung jawabkan perbuatannya dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Untuk barang bukti yang diamankan petugas berupa perahu kayu, mesin kompresor, mesin Katinting, bahan peledak dalam wada botol kaca, kacamata selam, sepatu katak, selang kompresor.

Bersamaan itu, Kapolda juga berharap aksi seperti ini yaitu bom ikan tidak lagi terjadi khususnya di Sulbar pasalnya selain dapat merusak terumbu karang di laut ternyata tangkapan ikan dengan cara pengeboman dapat menyebabkan keracunan akut, gangguan system saraf, kerusakan organ dan kanker.

Hal ini harus diketahui seluruh masyarakat sehingga aksi bom ikan yang masih menjadi penyakit masyarakat bisa segera dihentikan karena hal tersebut sangat membahayakan.

Kapolda juga berkomitmen akan terus melakukan upaya terbaik seperti patroli dan koordinasi dengan pihak terkai dalam memberantas aksi bom ikan di Sulbar demi menjaga ekosistem laut.

Ditambahkan, pihak Polda Sulbar juga selama ini telah berkordinasi dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas kelautan yang secara bersama-sama mengsosialisasikan ke nelayan tentang bahaya penggunaan bom.dalam menangkap ikan.|***

BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: