BANNIQ.Id.Sulbar. Upaya untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban Masyarakat(Kamtibmas) di Provinsi Sulawesi Barat jelang pelaksanaan Pemilu 2019, terus digalakkan oleh Polda Sulbar.
Salah satu upaya tersebut yakni diadakannya gelar pasukan jelang pemilu tanggal 17 April 2019. selain Polda beberapa pejabat daerah dan.vertikal.turut hadir dalam.kegiatan ini, salah satunya Kakanwil Kemenag Sulbar, Dr. H. M. Muflih B Fattah menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan menghadapi pemilu tahun 2019 yang dilaksanakan di Jalan Yos Sudarso Mamuju, Jum’at (22/3/2019)
Apel diikuti 1.000 lebih personel dipimpin Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, didampingi Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto, dihadiri Kabinda Susetyo Karyadi, Kepala Kanwil Kemanag Sulbar, Muflih B Fattah, Asisten I Pemprov Sulbar, M. Natsir dan Bupati Mamuju, H Habsi Wahid serta Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa.
Hadiri juga Kapolres Mamuju AKBP Muhammad Rivai Arvan, Dandim 1418 Mamuju Letkol Inf Jamet Nijo, para Pejabat Utama Polda Sulbar, Wakil ketua MUI Sulbar H. Abdul Mannan Usa dan ketua MUI Mamuju K.H.Namru Asdar, Kasubag Inmas kanwil kemenag sulbar H. M. Sahlan, Ketua GP Ansor Sulawesi Barat, Sudirman AZ, Ormas pemuda serta para penyuluh Agama Islam Kab. Mamuju.
Mengusung tema ” Tingkatkan sinergitas TNI-POLRI dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan Kamdagri yang Kondusif”. Kapolda Sulbar yang sangat dekat dengan masyarakat itu, mengajak untuk berkomitmen bersama dalam mensukseskan jalannya tahapan inti pemilu 2019. “Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, kwpemiluan di Indonesia, karena dilaksanakan secara serentak Pilpres dan Pileg.
“Ini akan menjadi sorotan dunia internasional, apakah bangsa Indonesia melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpinnya,”jelas Baharudin Djafar.
Menurutnya, sukses tidaknya perhelatan demokrasi ini, sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, sinergitas kita sangat dibutuhkan, apa yang digelar dan diprakarsai mudah-mudahan ini memberikan semangat kepada kita sekalian untuk bersama-sama,” ucapnya.
” Selain peran pihak penyelenggara seperti KPU, Bawaslu dan DKPP. Peran TNI-Polri tentu sangat berpengaruh menentukan suksesnya pemilu yang jujur dan adil, untuk itu pengaman harus maksimal,”ujarnya.
Dikatakan, Pemilu serentak 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi dan memilih pemimpin nasional yang dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
“Untuk itu, ajang ini harus menjadi kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional,”ucapnya.
Baharudin DJafar menuturkan, TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap jalannya pengamanan pemilu serentak 2019, apabilah menemukan hambatan harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku.
“Tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu 2019,”tegas jenderal polisi bintang satu itu.
Tak hanya itu, lanjutnya, selain menjadi pihak pengamanan TNI-Polri juga harus mampu mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, sehingga tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.
Diakhir sambutannya, Kapolda Ke – 3 sulbar yang memperakarsai lahirnya pilar kerukunan beragama di Sulbar itu menyampaikan penekanan, yakni personel harus memahami dengan baik tugas pengamanan pemilu serentak ini sebagai kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun.
“Ini sekaligus akan menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala bila dilaksanakan tulus ikhlas,”pungkasnya.|Hms.kmnag.slbr.s