BANNIQ.Id. Sulbar. Merespon permohonan pendampingan kunjungan lapangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di Sulawesi Barat, Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana menugaskan para Kepala Bidang beserta staf teknis Bapperida Sulbar untuk mewakilinya.
Menurut Junda Maulana, kunjungan Bappenas tersebut dalam rangka pemantauan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 dan Evaluasi RKP Tahun 2023.
“Sesuai surat yang kami terima, kunjungan Bappenas kali ini untuk meninjau perkembangan pelaksanaan proyek prioritas di Provinsi Sulawesi Barat yang mendukung Prioritas Nasional (PN) pada RKP Tahun 2023 – 2024.” ungkap Junda.
Lebih lanjut, Kepala Bapperida Sulbar itu menjelaskan agenda kunjungan Bappenas di Sulbar.
“Sejak hari Senin (24/6/2024), Bappenas telah tiba di Mamuju. Rencananya hingga Kamis (27/6/2024), mereka akan ke beberapa lokasi, yaitu Pelabuhan Belang-Belang, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kasiwa, Pabrik Macoa, Desa dengan Angka Stunting Tinggi di Kabupaten Polewali Mandar, dan Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu, yang nantinya akan didampingi oleh Tim kami dari Bapperida Sulbar”, sambungnya.
Mewakili Kepala Bapperida Junda Maulana, Kunjungan pertama Bappenas di Pelabuhan Belang – Belang pada Senin (24/6/2024) didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Kewilayahan (Ifwil) Bapperida Sulbar, Arjanto.
Turut diikuti pula oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (BAPPEPAN) Kabupaten Mamuju, Camat Kalukku, dan sejumlah pejabat Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan (UPP) Kelas III Belang-Belang beserta jajarannya.
Saat dikonfirmasi usai kunjungan, Kabid Ifwil Bapperida Sulbar Arjanto menyampaikan, hasil diskusi dalam kunjungan tersebut.
Menurutnya, salah satu tim dari Direktorat Regional II Bappenas, Asep menyarankan salah satu strategi dalam peningkatan sektor unggulan Sulbar, yaitu memastikan peningkatan produksi dari sektor pertanian, peternakan, dan jalur distribusi dari dan ke pelabuhan belang – belang. Dengan begitu, dapat menjamin kelancaran distribusi oleh kapal pengangkut barang ke sulbar.
“Kami juga menyampaikan kendala – kendala terkait kondisi mantap jalan yang masih rendah di bawah rata-rata nasional, dan juga terkait konektivitas serta pengembangan pulau-pulau yang ada di Provinsi Sulbar, padahal merupakan teras depan Sulbar dalam melayani kebutuhan IKN dan menjawab potensi Provinsi yang berada di ALKI II.”sambungnya.
Harapannya, dengan kunjungan ini, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PPN/Bappenas akan mendorong program – program pusat untuk pengembangan potensi daerah di Sulbar.
Diketahui, Pelabuhan Belang-Belang merupakan pelabuhan terbesar di Sulbar. Pelabuhan ini memiliki 3 dermaga dan masih berstatus kelas III dengan fasilitas yang terbatas. Namun, memiliki fungsi yang besar sebagai penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) karena merupakan pelabuhan pengangkutan barang menuju Balikpapan dan beberapa destinasi lainnya.|***