BANNIQ.Id. Sulbar. Kepemimpinan PJ Gubernur Sulbar,Dr.H.Akmal.Malik,M.Si selama beberapa bulan setelah dirinya ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Penjabat Gubernur Sulbar pada tanggal 12 Mei 2022.
Usai amanah diletakkan di pundaknya sebagai PJ Gubernur Sulbar, Akmal langsung melakukan berbagai terobosan sebagai upaya untuk menata program pembangunan di Sulbar yang lebih maju dan berkembang, di semua aspek.
Salah satu langkah nyata yang dilakukannya beberapa bulan setelah ia dilantik menjadi PJ Gubernur Sulbar yakni perhelatan Festival Sandeq, yang konten kegiatannya selama ini digelar wilayah Sulbar, namun Akmal merubah kelaziman rute lomba Sandeq yang selama star dari Sulbar dan berakhir di Sulsel(Makassar), bahkan di tahun 2018 hanya mampu terlaksana dengan rute Polman-Mamuju, gagasan Akmal terealisasi Festival Sandeq 2022 Sukses terlaksana dengan Tema Menuju IKN yang biaya penyelenggaraannya tidak menggunakan APBD.
Inovasi lain yang digagas Akmal yang hingga saat ini masih berproses yakni pembuatan Data Desa Presisi sebagai upaya untuk menghasilkan basis data yang lengkap dan mencakup mayoritas informasi yang dibutuhkan untuk menyusun perencanaan pembangunan.
Dari rangkaian terobosan itu, apresiasi diberikan oleh masyarakat namun tidak sedikit juga yang mencomo’oh bahkan menilainya hanya sebagai pencitraan, padahal selaju Dirjen Otda ia sudah sangat populer, bahkan sesungguhnya Sulbarlah yang direfresentasikan atas jabatannya sebagai Dirjen Otda
” Banyak yang menilai apa yang saya lakukan di Sulbar adalah pencitraan,padahal sesungguhnya karena Jabatan saya merefresentasikan untuk pengembangan Sulbar, saya tetap akan bekerja menemukan akar persoalan di masyarakat lalu mencari solusinya, karena saya bukan pesulap, pesulap saja butuh persiapan penuh agar pertunjukannya berhasil,” kata Akmal dalam berbagai kesempatan.
Kemudian dalam membangun tatanan birokrasi yang profesional, Akmal senantiasa berpesan kepada seluruh OPD Pemprov Sulbar untuk bekerja profesional dan menjadi pimpinan dan bawahan yang baik.
” Jika ingin menjadi pimpinan yang baik, terlebih dahulu harus menjadi bawahan yang baik,” jelas Akmal saat Silaturrahim pengurus PWI Sulbar belum lama ini.
Kemudian untuk mencapai tujuan dari satu program, maka rumus yang harus digunakan sebut Akmal, yakni kolaborasi dan bekerja dengan tim, karena tidak ada lagi Superman yang ada Super tim.
” Kolaborasi penting sekali untuk mencapai hasil yang maksimal dari satu program, kolaborasi dengan stake holder, masyarakat dan sekarang tidak ada Superman yang ada Super tim,” pungkas Akmal.|***