Sabtu, Oktober 26, 2024

Plafon Bangunan Radio Terapi RSUD Sulbar Roboh Sebelum Difungsikan,Dirut: Gedung Masih dalam Masa Pemeliharaan Satu Tahun oleh Penyedia

- Advertisement -

BANNIQ.Id.Mamuju. Bangunan radio terapi milik RSUD Provinsi Sulbar yang baru selesai dibangun dan belum difungsikan dengan anggaran senilai Rp.19.4 miliar, namun salah satu bahagian bangunan yakni plafon rubuh.

“Robohnya plafon bangunan radio terapi tersebut dipicu akibat atap atap bangunan bocor sehingga banyak air di dalam plapon,” ungkap, Fitra , Satpam Rumah Sakit Regional, yang bertugas menjaga bangunan.

Dia menambahkan, bangunan yang roboh tersebut sudah diserahkan pada pihak rumah sakit oleh kontraktor yang mengerjakan proyek pembngunan gedung Radio Terapi milik Rumah Sakit Regional Mamuju.

“Robohnya plafon bangunan Radio Terapi Rumah Sakit Regional tersebut dini hari tadi. Satpam yang menjaga bangunan yang roboh tersebut sempat kaget,” ujarnya.

Plafon bangunan yang roboh tersebut hanya di bagian teras bangunan. Kondisi bangunan mengalami rusak parah. Lampu bangunan yang ada di teras semuanya mengalami kerusakan.

Petugas satpam yang menjaga bangunan Radio Terapi tersebut kini sudah membersihkan puing puing plafon bangunan yang berserakan di teras bangunan.

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Sulbar,dr Hj Erna mengatakan bangunan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan setahun oleh penyedia.

” Masih jaminan pemeliharaan satu tahun,
Sudah dihubungi penyedianya untuk perbaiki karena baru tadi dilihat rusak sama satpam kemarin belum,katanya PPTK sudah dihubungi sore baru mereka datang perbaiki,” tulis dr,Hj.Erna via chat Waatshaap,sabtu(7/7/24).

Sekedar informasi, Proyek pembangunan Bunker Linac + Brachytherapy (Komplek) RSUD Regional Provinsi Sulbar dibangun dari sumber dana BLUD Sulbar dan APBD Pemprov Sulbar tahun 2023 senilai sekira Rp 19,4 miliar.|***

Baca Juga >>   Kapolda Sulbar Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional
BERITA TERKAIT

Berita Populer

Komentar Pembaca

error: