BANNIQ.Id Sulbar – Aksi rusuh yang terjadi di gedung DPRD Sultra dan mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia mendapat perhatian dari seluruh lembaga kemahasiswaan di tanah air untuk mendapatkan keadilan atas peristiwa yang dimaksud.
Jika di daerah lain, aksi solidaritasnya terus dilakukan dengan cara menuntut dan menyalahkan maka di Sulawesi Barat (Sulbar) dilakukan hal yang lebih positif dan berbeda dari daerah yang lain.
Aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa disulbar dilakukan dengan cara menggelar sholat ghoib mendoakan kedua Almarhum agar mendapat tempat yang mulia disisi Allah Subuhanahu Wataalah yang notabanenya memperjuankan kebenaran demi Indonesia.
Dalam kegiatan sholat ghoib yang dilaksanakan tersebut, nampak Kapolresta Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan dan para stafnya ikut melaksanakan sholat ghoib bersama, Senin (30/9/19).
Kapolresta Mamuju sendiri sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa kali ini, kegiatannya lebih positf dan pihaknya yakin apa yang dilakukan mahasiswa saat ini akan lebih bermanfaat dari pada harus melakukan kegiatan yang anarkis, tuturnya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda melalui kabid Humas AKBP Hj. Mashura, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si turut mengungkapkan apresiasi atas aksi mahasiswa di Sulbar, “kegiatan adik-adik ini pasti akan menjadi contoh yang baik untuk daerah lain, kegiatannya lebih postif dan membangun,” tuturnya.
Disamping itu, Kapolda juga menegaskan kejadian yang menewaskan Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, saat ricuh demo di gedung DPRD Sultra pasti akan di proses sesuai hukum akan diungkap kebenaran dan ditegakkan keadilan.|hm.s