BANNIQ.Id.Mamuju. Pagi hari ini, 25 September tepat jam 06.00 Wita kabar duka dari Kota Balikpapan, tokoh pejuang Sulbar yang juga pengusaha sukses di Kaltim,H.Kalman Bora telah kembali ke Haribaan Ilahi.” Innalillahi wa inna ilairajiun, Pak H. Kalman Bora telah meninggal dunia tadi jam 06.00 wita, mohon doanya,” tulis Adik H.Kalman Bora,Umar,via pesan Waatshaap,Minggu(25/9).
Di grup-grup waatshaap di Sulbar seperti Grup Pejuang Sulbar, Grup OS dipenuhi ucapan belasungkawa dan iringan doa kepada Almarhum yang berpulang dengan Husnul Khatimah.
H. Kalman Bora, meninggal dunia di usia 82 tahun, lahir di Desa Salarri Kecamatan Limboro pada tahun 1940.
Atas kepergiaan H.Kalman Bora menyisakan duka kepada kerabat dan eksponen pejuang Sulbar, dalam kenangan para pejuang Sulbar H.Kalman bora dikenal sebagai sosok pengusaha yang disenangi banyak kalangan dan tidak pernah berkonflik dengan orang lain.
” Tidak semua orang sukses dalam karier juga sekaligus jadi peribadi yang disenangi semua pihak yang berinteraksi, banyak orang sukses namun juga disertai catatan riwayat konflik dengan mitranya dan atau sejawat dan kawan seperjuangannya, Kalman Bora dalam pandangan saya adalah seorang pengusaha yang sukses dan tak pernah terdengar ada konflik dengan orang lain,” ujar Eksponen Pejuang Sulbar,H.Syahrir Hamdani, Minggu(25/9).
Kemudian dalam derap langkah para pejuang Sulbar, sebut Syahrir sosok Kalman Bora adalah tokoh penengah dan sumber solusi terhadap selisih pandangan ketika Sulbar diperjuangkan.
” Kalman Bora justru biasa jadi penengah dan sumber solusi terhadap selisih pandangan, khususnya dalam dinamika perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, beliau sering tampil memberi nasehat,” imbuhnya.
Selain itu, dibalik kesuksesannya sebagai Pengusaha yang memiliki beberapa hotel di Balikpapan, seperti hotel mitra amanah, dan di Mamuju,Hotel Pantai Indah dan Hotel Meganita. Ia tetap tampil sebagai sosok sederhana dan pribadi yang dermawan.
” Saya kalau nginap di hotel pantai indah selalu digratiskan, suatu hari saya tanya resepsionis kenapa tidak mau ambil uang saya , katanya pak Kalman bora pesan kalau pak Syahrir Hamdani nginap disini jangan ambil uangnya,” beber ketua Bapemperda DPRD Sulbar ini.
Sosok Kalman Bora dalam kenangan Syahrir juga dikenal sebagai sosok yang senang memberi petuah dan nasihat yang bernas tentang kehidupan.
Kala itu kenang Syahrir Suatu malam, tanggal 8 Juni 2002) di kalimantan, dirinya bersama H. Zikir diajak diajak jalan-jalan naik mobil sedan warna hitam miliknya, beliau sendiri pegang setir menyusuri beberapa ruas jalan melihat lihat keindahan kota balikpapan hingga sampai di atas bukit dekat kantor pertamina.
” Sebelum star Saya diminta duduk di jok belakang, saya bilang jangan, biar duduk di kursi belakang, saya bilang pak aji.. kalau naik mobil yang duduk di kursi belakang itu bos, pak aji menimpali piqguru memang mitau apa mua jari sulbar innai banda nadzirekenni mua tania teman seperjuangan,” ucap H.Kalman Bora seperti ditirukan Syahrir.
Kepedulian yang tinggi terhadap kontinyuitas perjuangan pembentukan Ptovinsi Sulbar juga sangat kental pada diri Kalman Bora, ia pernah jadi pemprakarsa penggalangan dana perjuangan pembentukan Sulbar.
“Pada pertemuan di gedung Pertamina BPP tanggal 9 Juni 2002, berkat perakarsa beliau bisa terkumpul dana Rp. 58 juta untuk membantu biaya perjuangan,” jelas Syahrir.
Atas dedikasi H.Kalman Bora dalam gerak perjuangan pembentukan Provindi Sulbar, sambung Syahrir, kepadanya telah diberikan penghargaan berupa peniti emas bersama beberapa pejuang lainnya,beberapa tahun lalu.
Untuk Pemakaman Almarhum sebagaimna info dari keluarga, akan dimakamkan hari ini, minggu 25 september 2022 di Area Pondok Pesantren yang didirikan Almarhum di Kota Balikpapan.|***