BANNIQ.Id.Sulbar.Kanwil BPN Sulbar terus membangun sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan yang mendukung kebijakan reforma Agraria. Salah satu upaya sinergitas tersebut, adalah upaya bersama dalam menyelesaikan masalah tanah Eks UPT Transmigrasi secara komprehensif, yang dikemas dalam kegiatan Sarasehan yang digelar, Rabu(18/11/2020) di Grand Maleo Hotel Mamuju Sulbar.
Hadir dalam kegiatan ini para pejabat di lingkup Kanwil BPN Sulbar,Kadis Kehutanan Provinsi, Kadis Transmigrasi para kadis Transmigrasi Se Sulbar dan Para Kantah (Kantor Pertanahan) Se Sulbar.
Kakanwil BPN Sulbar, Ir.Herjon M.C Panggabean,M.Si melalui sambutannya, berharap kepada semua peserta sarasehan untuk dapat memberi sumbangsi pemikiran terhadap penyelesaian masalah tanah Eks UPT(Unit Pemukiman Transmigrasi).
” Kepada semua peserta yang ikut dalam sarasehan ini, diharapkan dapat memberi sumbangsi pemikiran terhadap penyelesaian masalah tanah Eks UPT Transmigrasi di Sulbar,” Kata Herjon.
Dia menambahkan kanwil BPN berkewenangan memberikan kekuatan hukum bagi tanah masyarakat di Bekas UPT, dimana kata Herjon fakta yang dihadapi masyarakat di area tersebut terdapat masalah, yakni tanah tersebut tidak bisa dijadikan untuk melakukan perbuatan hukum karena adanya beberapa penjualan tanah di bawah tangan oleh Trasmigran yang meninggalkan lokasi.
” Fakta yang ada adanya tanah yang dijual di bawah tangan oleh transmigran yang meninggalkan lokasi pulang ke daerah asalnya, dan si pembeli tidak bisa menjual atau melakukan perbuatan hukum atas tanha tersebut karena nama yang tertera di Sertipikat adalah subyek yang pertama,” Jelasnya.
Untuk kesinambungan kejasama dan sinergitas tersebut lanjut Herjon, Semua pihak diharapkan secara berkesinambungan untuk terus berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan tanah tarnsmigrasi di Sulbar.
” Kami berharap kerjasama dan sinergitas tidak hanya melalui sarasehan ini, tapi secara berkesinambungan kami mengajak kepada semua pihak yang terkait untuk terus berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini sehingga tidak ada lagi kita temukan masalah di atas tanah Transmigrasi di masa yang akan datang,” Simpulnya.|asd